Seleksi Pimpinan KPK
Boyamin: Sikap Pansel Timbulkan Kekhawatiran Adanya Rekayasa Capim KPK
Dia menegaskan, proses pencarian capim KPK tersebut tidak boleh dinodai dengan aksi menyusupkan kandidat yang tidak sesuai dengan kriteria.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, meminta kepada panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK untuk mencari orang terbaik untuk menjadi pimpinan di komisi anti rasuah itu.
Dia menyoroti Pansel Capim KPK yang seolah menutup mata terhadap kandidat yang belum menyampaikan LHKPN ke KPK.
"Kalau tidak lapor atau menjelang pendaftaran baru lapor, jelas tidak tepat," ujar Boyamin, Rabu (31/7/2019).
Dia menegaskan, proses pencarian capim KPK tersebut tidak boleh dinodai dengan aksi menyusupkan kandidat yang tidak sesuai dengan kriteria.
"Kalau diloloskan seakan Pansel sudah membawa orang. Seakan Pansel melindungi orang untuk disusupkan," tuturnya.
Baca: Reaksi Gibran Jokowi karena Atta Halilintar Kembali Main Twitter, #Atta Trending: Saya Pamit
Sejauh ini, selama tahapan proses seleksi Capim KPK, dia menilai, proses seleksi berlangsung secara tertutup.
Dia menambahkan, sikap Pansel Capim KPK yang terkesan tertutup dan pernyataan-pernyataannya yang bersifat defensif melahirkan kecurigaan ada rekayasa.
Baca: Ribuan Liter Minuman Keras Cap Tikus Dimusnahkan
Apabila rekayasa itu benar terjadi, dia mengkhawatirkan, akan memicu lahirnya pimpinan boneka atau hanya menjadi simbol sebagai pimpinan KPK.
"Bisa disebut pimpinan boneka, kalau proses seperti ini," tambahnya.