Jumat, 3 Oktober 2025

Pagi Ini Udara Jakarta Tak Sehat, Wilayah Pejaten Paling Buruk, Anies Curiga Jalan Tol Penyebabnya

Warga Ibu Kota Jakarta harap memperhatikan kualitas udara Jakarta pada Selasa (30/7/2019) pagi ini, karena kategorinya tidak sehat.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas menggunakan masker di pelican crossing di Kawasan Bundaran HI, di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual yang merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota berpolusi sedunia pada Senin (29/7/2019) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau kategori tidak sehat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Menurut data Air Visual, kualitas udara Jakarta tahun ini secara rata-rata lebih buruk dibandingkan tahun lalu.

Tahun 2018, indeks kualitas udara rata-rata Jakarta adalah 143.

Itu termasuk dalam kategori unhealty for sensitive groups atau tidak sehat bagi kelompok penduduk dengan kondisi sensitif.

Artinya, setingkat lebih baik dibandingkan saat ini, walaupun tetap belum masuk kategori sehat menurut standar WHO, badan kesehatan dunia.

Secara umum, Indonesia berada di peringkat kedelapan dalam daftar negara-negara dengan udara paling tercemar di dunia.

Peringkat pertama ditempati Banglades, diikuti Pakistan, India, Afganistan, Bahrain, Mongolia, Kuwait, Nepal, Uni Emirat Arab, dan Nigeria.

Lalu, negara mana yang paling baik kualitas udaranya di dunia tahun lalu? Menurut Air Visual, negeri itu adalah Islandia. (Anggie Lianda Putri)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Penyumbang Terbesar Polusi Udara di Jakarta Menurut Anies Baswedan, .

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved