Sabtu, 4 Oktober 2025

Nasdem: Apa Manfaatnya Tambah Partai Koalisi?

Dalam pertemuan 4 ketua umum partai pengusung Jokowi-Maruf terjalin kesepakatan untuk tidak menambah partai baru dalam koalisi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Lendy Ramadhan/Tribunnews.com
Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G. Plate, berikan keterangan mengenai penyusunan kabinet Jokowi ke dua di kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate menegaskan bahwa dalam pertemuan 4 ketua umum partai pengusung Jokowi-Maruf terjalin kesepakatan untuk tidak menambah partai baru dalam koalisi.

Menurutnya mulai dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Plt Ketum PPP Suharso Manoarfa sama sekali tidak berpikiran untuk menambah partai ke dalam koalisi.

"Jangankan menolak (masuk koalisi), berbicara saja tidak, berpikirpun tidak. Nah bagaimana mau menolak kalau kita berpikirpun tidak," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa, (23/7/2019).

Baca: Tanggapan Johnny G Plate Soal Menteri Jokowi: Jangan Bawa Berita-berita yang Asal Presiden Senang!

Baca: Disindir Soal Jatah Kursi untuk Partai Nasdem, Johnny G Plate: Kami Tidak Penting Berapa Kursinya

Baca: Menerka Isu Yang Dibahas Kala Ketua NasDem, Golkar, PKB dan PPP Bertemu

Empat partai Koalisi, menurut Plate sama sekali belum tahu apa manfaat bertambahnya partai koalisi.

Oleh karena itu, tidak terbersit sedikit pun untuk menambah partai baru ke dalam kerjasama Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Sampai saat ini saya belum tahu tuh apa manfaatnya. tolong dinda-dinda kasih tahu dong apa manfaatnya, jangan hanya tanya masuk-masuk, kita kan harus perlu ada manfaat berkoalisi, berkoalisi itu harus yang terjaga secara baik," katanya.

Dalam membangun koalisi menurut Plate harus dilandasi kepercayaan satu sama lain. Dalam membentuk koalisi juga harus dilihat riwayat politik yang kuat.

"Kita ingin koalisi itu betul-betul kerja sama politik, bukan koalisi pura-pura kerjasama politik," pungkasnya.

Sebelumnya empat ketua umum partai yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan di Kantor DPP NasDem Kawasan Gondangdia, Jakarta, Senin Malam, (22/7/2019).

Pertemuan sama sekali tidak melibatkan PDI Perjuangan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved