Gerindra Incar Kursi Ketua MPR, Ini Reaksi Demokrat
Partai Demokrat menilai lumrah Partai Gerindra juga mengincar kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menilai lumrah Partai Gerindra juga mengincar kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, kepada Tribunnews.com, Jumat (19/7/2019).
"Mengincar pimpinan di lembaga legislatif oleh partai adalah hal yang biasa dan lumrah termasuk partai yang kalah dalam pilpres," ujar Ferdinand Hutahaean.
Jadi menurut partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sah saja sekarang Gerindra mengejar kursi ketua MPR.
Baca: PSIS Semarang Vs Persib: Tanpa Dua Bek Andalan, Maung Pasang Target Clean Sheet
Baca: Sunan Kalijaga Akui Kelemahannya Mendidik Salmafina
Baca: Periksa Rizal Ramli Dalam Kasus BLBI, Empat Hal Ini yang Didalami KPK
Bahkan imbuh dia, menjadikan ini sebagai bagian dari tawar menawar kekuasaan dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Cuma memang menjadi kurang layak karena ini dijadikan syarat rekonsiliasi," ucapnya.
"Mestinya Gerindra silahkan mengejar kursi ketua MPR dengan mengajak koalisi partai untuk satu paket mengusulkan pimpinan MPR dan jangan menjadikan itu sebagai syarat rekonsiliasi dengan Jokowi," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan bahwa komposisi terbaik pimpinan lembaga negara nanti yakni Ketua DPR dari PDI Perjuangan dan ketua MPR dari dari Gerindra.
"Ketua MPR (dari) Gerindra, Ketua DPR (dari) PDIP, Presidennya Joko Widodo," kata Sodik melalui pesan tertulisnya, Jumat (19/7/2019).
Komposisi tersebut kata Sodik, tanpa harus menunggu peta koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan nantinya.
Karena menurutnya rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami Bagaimana posisi PDIP serta Gerindra dalam pileg dan pilpres 2019.
Sodik mengatakan dengan Ketua DPR dari PDIP serta Ketua MPR dari Gerindra menunjuk semangat rekonsiliasi yang bertujuan untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa.
Ia menambahkan bahwa Inti rekonsoliasi adalah memperkokoh kembali semangat kebersamaan demi kepetingan yang lebih besar yakni kesatuan dan persatuan bangsa.
Hal itu menjadi modal paling penting untuk memperkuat kembali kedaulatan dan kemajuan bangsa Indonesia di segala bidang, termsuk dalam bidang ekonomi.