Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Mengharu-biru di Balik Cerita Driver Taksi Online Dapat Orderan Mengantar Jenazah di Garut

Fakta-fakta terkait kabar viral driver mengaku dapat order mengantar jenazah ini terungkap setelah polisi angkat bicara

Editor: Choirul Arifin
FACEBOOK
Yuny Anggraeni, Cewek pengemudi taksi online Grab yang menerima order mengantar jenazah dinihari di Garut. 

1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut

2. tadi siang ini.. malah mayat,"  begitu tulisan dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta.

Klarifikasi Pihak RS

Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Rumah Sakit (RS) Cibinong turut memberikan keterangan.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Lanjar menjelaskan bahwa tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online beberapa hari terakhir.

Meski begitu, memang ada dua jenazah yang diantar dalam konsisi sekarat di perjalanan dan meninggal saat berada di rumah sakit.

Baca: Kasus Ikan Asin, Hotman Paris Nyindir, Halo Pengacara Muda: Lihat Caraku Nanganin Kasus

"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," ujar Lanjar.

"Kalau di riwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," imbuhnya.

Lanjar menyebutkan, tak ada jenazah yang diantar menggunakan taksi online seperti yang beredar dalam media sosial Facebook.

Baca: Dahnil Anzar: Prabowo Paham Kekecewaan Para Pendukung karena Keputusannya Temui Jokowi

"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," terang Lanjar.

"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," sambungnya.

Pernyataan Polisi

Di sisi lain, Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor turut melakukan penyelidikan untuk mengidentigikasi kabar viral itu.

Dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Polisi Gelar Penyelidikan', Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Kami sedang koordinasi tentang nomor HP yang bisa dikonfirmasi sopir itu untuk dimintai keterangan lebih dalam, untuk diperdalam konfirmasinya apakah betul atau hoaks," jelas Wawan.

Baca: Pasrah Hadapi Diabetes dan Batu Ginjal, Dorce Gamalama Siapkan Kain Kafan hingga Surat Wasiat

Kemudian Bambang mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan polsek lain untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved