Pidato Jokowi
Berbagai Tanggapan untuk Pidato Jokowi Visi Indonesia, TKN Sebut Lugas, Fahri Hamzah: Butuh Jubir
Inilah berbagai tanggapan untuk pidato Jokowi Visi Indonesia. Mulai dari TKN sebut lugas hingga Fahri Hamzah sebut Jokowi butuh jubir
Dia memiliki lahan sewaan di Sleman dan Magelang.
Selain itu, dia mengambil produk hasil bumi dari petani lainnya di sejumlah wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Saat ini saya terjun ke pendampingan petani, berjualan sayur organik dan pangan sehat. Walau setiap bulan bisa rugi sampai 10-jtan untuk edukasi konsumen namun semakin ke sini semakin bagus," ungkapnya.
Tahun 2016 saat memulai, Deddy hanya menjual produk pertaniannya di depan Gereja Kotabaru dan menjual bibit tanaman.

Dalam pidato visi Indonesia pada Minggu (14/7/2019), Jokowi menyatakan bahwa pembangunan infrastrukturnya akan diperluas hingga kawasan lebih kecil, salah satunya pertanian.
"Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat," kata Jokowi.
"Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan," imbuhnya.
Baca: Pidato Presiden Joko Widodo Visi Indonesia
3. Fahri Hamzah butuh jubir
Sementara diberitakan TribunnewsBogor.com, Fahri Hamzah menanggapi isi pidato Visi Indonesia Jokowi.
Ada satu point dalam pidato Visi Indonesia Jokowi yang tak dipahami oleh Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah berharap ada jubir yang bisa menjelaskan makna pidato Visi Indonesia Jokowi.
Jokowi menyampaikan pidato Visi Indonesia di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor pada Minggu (14/7/2019).
Dalam pidato Visi Indonesia, Jokowi menyampaikan ada lima tahapan besar yang akan dilakukan bersama Maruf Amin.
Lima tahapan itu bertujuan untuk membuat Indonesia lebih produktif, memiliki daya saing dan fleksibilitas tinggal dalam menghadapi perubahan dunia.
Lewat pidato Visi Indonesia Jokowi menyampaikan apa saja yang akan dilakukan bersama Maruf Amin dalam lima tahun kedepan.
Diantaranya yakni meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya alam,m membuka pintu investasi selebar mungkin, reformasi birokrasi, serta pengaturan anggaran pada APBN.