Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Pengamat: Anak Muda yang Jadi Menteri Jokowi Harus Profesional dan Tidak Terafiliasi Partai Politik

Presiden Jokowi secara terbuka akan mencari anak-anak muda milenial yang akan masuk dalam kabinetnya untuk periode kedua pemerintahannya 2019-2024.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Selain itu, orang muda lebih gigih dalam bekerja tanpa pantang menyerah dan jauh dari mudah lelah.

Terakhir jejaring yang tidak hanya berskala nasional, tapi juga internasional.

Kriteria yang dicari Jokowi

Presiden Jokowi secara terbuka akan mencari anak-anak muda milenial yang akan masuk dalam kabinetnya, periode kedua pemerintahannya 2019-2024.

Meski begitu, Jokowi belum mau membocorkan dan meminta rakyat bersabar menunggu susunan kabinet diumumkan.

"Ya nanti dilihat, nanti kalau keluar dilihat," ‎ kata Jokowi, Jumat (12/7/2019) di Jakarta Convention Center.

Baca: PDIP Dikabarkan Incar Posisi Kementerian Desa, Begini Tanggapan Elit PKB

Jokowi menambahkan jika partai tidak bisa menyediakan kader muda terbaik mereka, maka dirinya bakal merekrut sendiri dari profesional.

"Saya minta dari partai juga (kader) yang muda. Ada juga dari profesional," imbuhnya.

Dirinya menegaskan kembali, banyak kalangan profesional muda yang mumpuni bisa duduk di kabinet.

"Kalau enggak ada dari partai, kami cari sendiri. Profesional muda kan banyak banget sekarang," kata dia.

Baca: Lagi, Hubungan Terlarang Saudara Kandung Terjadi di Lampung Utara, Tercium Setelah Sang Adik Hamil

Ia menanggapi santai saat merespon sejumlah partai politik (parpol) yang secara terbuka meminta jatah kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah ‎Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla mengatakan keinginan sejumlah parpol itu merupakan hal wajar.

"Ya tidak papa, mau minta 10, mau minta 11 mau minta 9 kan gak papa. Wong minta aja," singkat Jokowi.

Baca: Menteri-menteri yang Kemungkinan Akan Tinggalkan Kabinet Jokowi

Sementara JK menyatakan, partai boleh saja meminta jatah elit di 33 kementerian dan sejumlah lembaga pemerintah non-kementerian.

Tapi jangan lupa, bahwa keputusan pengisian posisi menteri di pemerintahan adalah hak prerogratif Presiden Jokowi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved