BPIP Ajak Pelajar Indonesia di Melbourne Selalu Berpikir Terbuka dan Berprestasi
BPIP menyampaikan pembekalan kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia peserta Konperensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) di Universitas Monash.
Untuk memberikan gambaran mengenai pentingnya prestasi, Hariyono kemudian mencontohkan “mutiara-mutiara Pancasila” yang ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari.
Contoh pertama adalah atlet yang bertanding dalam suatu event olah raga.
Para atlet tersebut hanya dapat mengharumkan nama negaranya di puncak tertinggi, dengan pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan, jika sang atlit menjadi juara.
Sehingga agar bisa menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa, atlit berlatih dengan sungguh-sungguh jauh-jauh hari sebelum pertandingan.
Bagi Hariyono, laku perjuangan para atlet tersebut sudah mencontohkan laku Pancasilais tanpa kata-kata.
Contoh lain adalah laku para tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang sejak muda rajin belajar dan berdialog serta membaca dimanapun berada, bahkan saat dipenjarakan oleh tentara kolonial Belanda pun mereka membawa buku-buku dan membacanya.
Mereka pun berprestasi di bidangnya masing-masing.
Selanjutnya Hariyono juga mencontohkan perilaku anggota masyarakat/komunitas yang atas inisiatifnya sendiri melakukan inovasi dan pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan Boy Iriawan di Blitar yang mampu mengembangkan varietas padi unggul melalui percobaan tanpa kenal putus asa selama beberapa tahun.
Ada juga kelompok masyarakat di Tangerang yang membangun kampung hidroponik sehingga menjadi kampung yang bersih dan asri serta menghasilkan secara ekonomis.