Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Partai Demokrat Masih Terbelah: Dukung Jokowi atau Oposisi

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, sikap kader masih terbelah.

Tribunnews/JEPRIMA
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan. 

"Kalau pun toh akhirnya menjelang penyusunan kabinet beberapa bulan ke depan, semuanya enggak ada persoalan."

"Seakan-akan politik ini bisa ditafsirkan semaunya saja begitu," tandasnya.

Kata Pengamat soal Peluang Gerindra Gabung Jokowi

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyebut Partai Gerindra yang selama ini menjadi oposisi berpeluang untuk jadi koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Berbeda dengan Gerindra, Hendri Satrio berpendapat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan akan terus menjadi oposisi pemerintah.

Baca: Jaksa Minta Majelis Hakim Tolak Eksepsi Sofyan Basir

Baca: Real Madrid Persilahkan Gareth Bale Cari Klub Lain

Baca: 12 Perusahaan Moda Transportasi Siap Layani Penumpang ke Bandara Kertajati

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/6/2019), Hendri Satrio menyebut hal itu disebabkan oleh elektabilitas PKS yang meningkat selama menjadi oposisi.

Pada Pemilu 2009, PKS tercatat punya perolehan suara sebanyak 8.206.955 suara atau 7,88 persen.

Kala itu PKS mendukung pasangan capres-cawapres periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Namun perolehan suara PKS malah menurun 6,79 persen atau sebanyak 8.480.204 pada Pemilu 2014.

Barulah saat pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, PKS mengambil langkah sebagai oposisi pemerintah.

Ternyata suara PKS naik secara signifikan pada Pileg 2019 dengan perolehan 11.493.663 suara atau 8.21 persen.

Melihat angka tersebut, Hendri Satrio meyakini PKS akan tetap menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada periode 2019-2024.

"Sejarahnya PKS kalau ada di luar pemerintahan itu elektabilitasnya justru naik."

"Kalau dia di posisi oposisi elektabilitasnya pasti naik," kata Hendri Satrio saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

"Feeling politik saya kemungkinan besar yang tidak masuk ke dalam koalisi pemerintahan justru hanya PKS," imbuhnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved