Kemendikbud Gandeng TNI Bina Para Peserta Didik Baru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membina para peserta didik baru.
PLS akan berlangsung selama dua minggu pertama awal masuk sekolah. Adapun mekanisme pembinaan adalah dengan melibatkan langsung para personel TNI ke sekolah-sekolah.
Baca: Firasat Bagas Saat Tunangannya Jadi Korban Tewas Kebakaran Pabrik Mancis: Tercium Seperti Bau Gosong
"Aparat TNI akan terjun ke sekolah SD, SMP, SMA, SMK paling lama dua minggu, dan kegiatan dilanjutkan dengan mengajak para siswa mengenal pusat persenjataan, dan berbagi pengalaman selama bertempur agar memberikan inspirasi bagi siswa mengenai nasionalisme," ujar Muhadjir.
Menteri Muhadjir mengungkapkan pelibatan TNI sangatlah penting untuk PLS agar dapat menjangkau para siswa di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan.
"Pelibatan TNI sangat penting karena potensi infrastruktur yang dimiliki TNI, dan keberagaman cerita keberhasilan para personel TNI untuk meningkatkan karakter nasionalisme di kalangan siswa," ujar Muhadjir.
Menanggapi penjelasan Mendikbud, Panglima TNI pun menjanjikan untuk mengerahkan para anggota TNI yang tersebar di setiap lini, sesuai dengan kebutuhan sekolah yang tersebar di wilayah Indonesia.
"TNI akan menyesuaikan jumlah sekolah untuk PLS, kami akan mengerahkan seperti sebanyak 60 ribu anggota Babinsa yang tersebar di wilayah Indonesia, anggota Lanal di wilayah pesisir, batalyon marinir," ujar Hadi.
Terpenting, Hadi menegaskan pengerahan anggota tidak akan meninggalkan tugas pokok sebagai TNI.
"Akan dikerahkan semua, dengan tidak meninggalkan tugas pokok. Untuk itu, perlu diberikan pelatihan dari Kemendikbud," ujar Hadi.