Sabtu, 4 Oktober 2025

Desakan Percepatan Munas, Golkar: Sabar

Pimpinan Komisi VIII DPR RI itu pun tak mempermasalahkan desakan percepatan munas.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Ace Hasan Syadzily. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily meminta para kader mudanya bersabar terhadap penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas).

Hal itu menyusul desakan kader muda Partai Golkar untuk mempercepat penyelenggaraan Munas.

Ace mengatakan penyelenggaraan munas telah disepakati dalam Musyawarah Nasional Luar biasa Golkar 2017.

Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) disebut munas akan dilaksanakan pada Desember 2019.

Baca: Dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Ini Perlakuan yang Akan Diterima Novanto

"Jadi sebaiknya para kader muda partai golkar sebaiknya bersabar,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Ace mengatakan Partai Golkar masih fokus ber berbagai macam agenda nasional yang sedang dihadapi saat ini.

Misalnya sidang sengketa pilpres dan pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca: Digadang-gadang Jadi Ketua Umum Golkar, Bamsoet Bilang Tidak Punya Keinginan

"Atau penetapan pimpinan DPR/DPRD kota dan provinsi, dan juga saya kira lebih penting pelantikan presiden," jelasnya.

Pimpinan Komisi VIII DPR RI itu pun tak mempermasalahkan desakan percepatan munas.

Desakan itu dianggap sebagai aspirasi kader muda partai.

Namun, Ace mengingatkan para kader tentang aturan yang telah disepakati bersama.

"Jadi sebaiknya kita bersabar dahulu sesuai dengan AD/ART kita ikuti prosesnya berlangsung dalam agenda yang ada," ujarnya.

Selain itu, Ace melihat terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa Partai Golkar mengalami keterpurukan.

Karena menurutnya, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, partainya telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemenang kedua dalam Pileg 2019 meskipun sempat didera konflik internal.

“Saya kira tidak benar juga jika partai Golkar mengalami keterpurukan. Kita tahu bahwa dari hasil DPR ri yang akan diduduki partai Golkar itu dimana partai Golkar menempati urutan kedua untuk perolehan kursi. Barometer yang paling mendasar dari pileg adalah kursi di DPR,” ucapnya.

“Kursi di legislatif dan hari ini insya Allah partai Golkar akan tetap menjadi pemenangan kedua dan diperkirakan kita akan dpt 85 kursi di bawah PDIP sekalipun kita ini harus bersaing dengan partai yang memiliki kadernya untuk jadi capres. Alhamdulillah kita bisa tetap bertahan dengan posisi itu,” imbuhnya.

Maka dari itu, Ace meminta semuanya untuk memahami posisi Golkar saat ini. Apalagi Airlangga Hartarto sebagai ketum hanya memimpin satu tahun setengah namun tetap membawa partai berlambang beringin keluar dari hasil-hasil minor selama ini.

“Harus dipahami Pak Airlangga memimpin partai Golkar bahwa hanya setahun setengah. Bahwa partai Golkar di akhir 2017 citranya pada titik nadir sangat mengkhawatirkan. Beberapa lembaga survei menempatkan partai Golkar pada posisi 6 persen,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved