Sabtu, 4 Oktober 2025

Gus Mis : Kita Bangga Punya Sosok Negarawan Megawati Dan SBY

"Kita bangga mempunyai sosok negarawan Ibu Megawati dan SBY yang menunjukkan teladan baik bagi bangsa ini," katanya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kanan) saat pemakaman Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB) setelah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital, Singapura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi bangga mempunyai sosok negarawan Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menunjukkan teladan baik bagi bangsa ini.

Meskipun memiliki perbedaan poplitik, Megawati dan SBY, menurut Gus Mis demikian sapaannya, menunjukkan kenegarawanan yang luar biasa kepada publik.

Baca: Momen Jabat Tangan Megawati dan SBY saat Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono

"Kita bangga mempunyai sosok negarawan Ibu Megawati dan SBY yang menunjukkan teladan baik bagi bangsa ini. Itulah esensi Pancasila yang mengedepankan keadaban dan harmoni kebangsaan," ujar Ketua DPP Baitul Muslimin (Bamusi) ini kepada Tribunnews.com, Senin (3/6/2019).

Hal itu menanggapi kehadiran Megawati pada saat pemakaman almarhumah Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/6/2019) kemarin.

Dia tegaskan, perbedaan politik itu niscaya.

Tapi lebih lanjut ia menjelaskan, harmoni dalam kebangsaan dan kemanusiaan itu jauh lebih mulia.

Baca: Ledakan di Pospam Kartasura Terjadi saat 7 Polisi Bertugas, Kapolda Jateng : Semuanya Selamat

Hal itu menurut dia, yang ingin ditunjukkan oleh Megawati dan SBY, pada saat pemakaman Ani Yudhoyono.

"Perbedaan politik itu niscaya, tapi harmoni dalam kebangsaan dan kemanusiaan itu maqamnya lebih mulia. Itu yang ingin ditunjukkan oleh Ibu Megawati dan SBY," jelasnya.

Jubir TKN: Kehadiran Megawati Tunjukkan Rasa Kemanusiaan Yang Tinggi

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily menilai, kehadiran Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam pemakaman Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono menunjukan rasa kemanusiaan yang tinggi.

"Kehadiran Ibu Megawati dalam pemakaman Almarhumah Ibunda Ani Yudhoyono menunjukan bahwa kemanusiaan, persaudaraan sesama tokoh bangsa dan persatuan di atas segalanya," kata Ace Hasan saat dihubungi, Senin (3/6/2019).

Baca: Alami Luka Serius, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Pospam Kartasura 3 Kali Pindah Rumah Sakit

Politisi Golkar ini mengatakan, Megawati sangat mengedepankan aspek kemanusiaan dan turut berbela sungkawa dengan menyaksikan peristirahatan terakhir Ibu Negara Presiden Republik Indonesia yang keenam.

"Apa yang dilakukan Ibu Mega sesungguhnya mencerminkan sikap bahwa perbedaan politik tak mesti membuat jalinan kemanusiaan dan persaudaraan juga terputus begitu saja," ungkap Ace.

Baca: Berita Terkini Bom Kartasura, Pelaku Dikawal Belasan Polisi Bersenjata Lengkap

Kedatangan Megawati saat pemakaman Ani Yudhoyono di Kalibata sekaligus menepis banyak pandangan publik diluar sana yang selama ini menyoroti renggangnya hubungan antara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved