Pilpres 2019
Moeldoko Sebut Sangat Mungkin Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Ini Sebabnya
Menurut Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan, dalam politik tidak ada yang mustahil.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampaye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut sangat memungkinkan Partai Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi untuk periode kedua.
Menurut Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan, dalam politik tidak ada yang mustahil.
Kemungkinan bergabungnya Gerindra dalam koalisi pemerintah terjadi setelah pertemuan antara Jokowi dengan calon presiden 02 yang juga ketua umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya politik, enggak ada yang enggak mungkin, serba mungkin. Sangat mungkin lah," ungkap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Jika Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintah, kata Meldoko yang harus diperhatikan selanjutnya adalah chek and balance.
Ia mengatakan negara demokrasi harus memiliki chek and balance.
"Hanya juga perlu dipikirkan chek and balance-nya aja. Karena negara yang demokrasi chek and balance-nya harus diperhatikan," imbuhnya.
Baca: Berharap Segera Terjadi Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo, Moeldoko Bilang Tak Lama Lagi
Moeldoko menambahkan pertemuan Jokowi dengan Prabowo masih terus didorong untuk segera dilakukan.
Dia mengatakan pertemuan kedua tokoh ini kemungkinan besar berlangsung setelah Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Ya mudah-mudahan sebelum Lebaran. Kalau melihat waktunya seperti ini ya, saya kira setelah Lebaran," tambahnya.