Pilpres 2019
Ucapan Terima Kasih Kapolda Metro Jaya kepada Publik yang Beri Dukungan kepada TNI-Polri
"Tentunya ini merupakan apresiasi dari warga masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat," katanya
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh lapisan elemen masyarakat yang sudah banyak memberi dukungan baik materil maupun non materil terhadap jajaran TNI-Polri.
Sebab, pascakerusuhan yang terjadi pada Selasa hingga Rabu kemarin, banyak dari elemen-elemen masyarakat menyambangi Bawaslu RI hanya untuk memberikan dukungannya.
Baca: Skenario di Balik Aksi 22 Mei, Ada 3 Eksekutor Bawa Senjata Api Hingga Incar 4 Tokoh Nasional
"Tentunya ini merupakan apresiasi dari warga masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, elemen masyarakat yang datang, menunjukkan rasa kepeduliannya kepada petugas keamanan, khususnya TNI-Polri yang bertugas," kata Gatot Eddy di depan Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Menurutnya, sokongan yang terus diberikan oleh masyarakat bisa menjadi modal TNI-Polri menjalankan tugasnya untuk hari-hari berikutnya.
Apalagi, mereka punya tugas berat ke depan dalam pengawalan keputusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa hasil Pemilu, hingga penetapan pemenang Pemilu pada Oktober mendatang.
"Dengan adanya dukungan masyarakat, anggota TNI-Polri dalam melaksanakan tugas merasa didukung. Sehingga mereka juga memiliki moril yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan ke depan nantinya," ungkap Gatot Eddy.
Ia sadar betul bahwa dukungan yang diberikan oleh masyarakat punya dampak cukup besar.
Baca: Giliran Usma, Pedagang yang Merugi Akibat Dijarah pada 22 Mei Dapat Suntikan Modal dari Jokowi
Dengan mengalir derasnya dukungan ini, secara tak langsung menandakan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap TNI-Polri meningkat.
"Elemen masyarakat banyak datang ke sini (Bawaslu) memberikan support dan dukungan kepada anggota TNI dan Polri dalam rangka pengamanan pascapengumuman hasil rekapitulasi Pemilu di KPU," pungkas dia.
Setangkai Bunga Seorang Demonstran untuk Aparat
Massa aksi 22 Mei terus menyerukan orasinya di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Disela-sela aksi, beberapa orang memberikan bunga mawar merah kepada petugas kepolisian.

Baca: Fadli Zon Bantah Demonstran Penolak Hasil Pilpres Pendukung Prabowo-Sandiaga, Ini Alasannya
"Terima pernghargaan dari kami pak, biar semangat," ujar seorang peserta aksi sambil memberikan setangkai bunga kepada petugas.
Pembagian bunga ini terjadi di barikade polisi bagian kanan dari tempat massa menggelar orasi.
Puluhan bunga mawar merah dibagikan para demonstran.
Anggota polisi pun terlihat menghargai pemberian tersebut. Mereka menerima dengan senyum.
Tangkaian bunga tersebut kemudian disimpan oleh mereka.
Terlihat beberapa petugas sempat menghirup aroma mawar merah itu.
Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan
Mereka juga nampak melempar senyum kepada massa yang memberikan bunga.
Ormas Buka Puasa Bersama Aparat
Forum Betawi Rempug (FBR) memberikan takjil dan buka bersama bersama aparat Brimob yang tengah bertugas di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
Perwakilan FBR Amsori mengatakan, kegiatan ini semata-mata karena mereka cinta NKRI dan Indonesia kondusif.

Baca: Cerita Pedagang Korban Penjarahan 22 Mei Diundang Jokowi ke Istana : Baju Batiknya Pinjam Teman
"Kami berbuka puasa bersama TNI dan Polri yang tengah menjaga keutuhan NKRI," ujar Amsori di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5).
Amsori mengatakan, kegiatan ini baru berlangsung pertama kali. Ia melanjutkan, kegiatan ini juga berlangsung di MK, Bawaslu dan KPU.
"Ada 50 anggota kami yang ikut. Kalau di MK ada 200 orang yang terlibat," ujar Amsori.
Ia menambahkan, beberapa makanan yang dibagikan adalah makanan berat dan ringan, di antaranya kurma dan air mineral.
Ia berharap aparat TNI dan Polri tetap semangat menjaga keamanan dan ketertiban.
"FBR sebagai warga asli Jakarta tak ingin kota dan negaranya rusuh. Masyarakat juga tetap menjaga stabilitas ekonomi dan politik," tutur Amsori.
Para anggota Brimob yang berseragam hitam ini tampak senang dengan adanya kegiatan ini. Mereka juga berfoto bersama para artis yang kebetulan hadir.
Baca: Mantan Hakim MK Sebut Narasi Bambang Widjojanto Berbahaya
Hal serupa juga dilakukan Debumi (Yayasan Dedikasi Berkarya Unit Maju Indonesia) yang membagikan takjil untuk aparat TNI dan Polri yang bertugas di kantor MK.
"Ada 24 orang anggota kami yang ikut. Harapanya anggota semakin semangat dan total bekerja. Biar Allah yang balas. Karena biar bagaimanapun kita semua tetap bersaudara," jelas Ketua Debumi Daus Mini yang juga seorang artis ini
Kekompakan TNI-Polri Buka Puasa Bersama
Pascakerusuhan yang terjadi pada hari Selasa hingga Rabu kemarin, situasi depan Gedung Bawaslu RI sudah mulai kondusif.
Aparat keamanan gabungan TNI-Polri mengambil momentum ini dengan menyempatkan buka puasa bersama.
Baca: Habibie : Tidak Benar Kerusuhan 21-22 Mei Sama Seperti Peristiwa di 1998

Pantauan tribunnews.com, pada Jumat (24/5/2019) pukul 17.48 WIB, mereka berbaris rapi di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tepat di depan Gedung Bawaslu RI.
Di sisi seberang, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Sarinah, berbaris pula pasukan aparat kepolisian.
Tak beralaskan apa-apa, mereka duduk bersila di atas kerasnya beton jalur busway.
Kemudian makanan untuk berbuka dibagikan.
Setelah azan maghrib berkumandang, mereka tak langsung membatalkan puasanya.
Terlebih dulu salah seorang pemimpin pasukan memberi komando mengambil sikap bersiap, untuk kemudian mengawalinya dengan berdoa.
Setelah itu, dengan aba-aba hitungan mundur 1 sampai 3, para pasukan kemudian memulai menyantap makanan yang sudah ada dihadapannya.
Beberapa dari mereka tampak ramah menawarkan makanan ke para jurnalis yang sedang berada di sekitarnya.
"Mas, sudah makan belum? Ini mas silakan di makan," ujar seorang prajurit TNI menawarkan.
Suasana seperti hari ini memang tak terlihat ketika Selasa dan Rabu saat kerusuhan antara massa perusuh dan aparat keamanan yang bentrok.
Di hari itu, kericuhan melebar ke daerah Sabang hingga Jalan KH Wahid Hasyim menuju Pasar Tanah Abang.
Baca: Tiga Panel Hakim Konstitusi Tangani Sengketa Pileg 2019
Massa membakar sampah, kayu, bahkan hingga motor-motor yang terparkir disekitar mereka.
Aparat kepolisian memukul mundur mereka dengan gas air mata agar bisa membubarkan dan menyudahi kerusuhan tersebut.