Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2019

Balikkan Prediksi, Anak Petani Ini Raih Suara Terbanyak dari PPP pada Pileg 2019

Aktivitasnya sebagai koordinator saksi nasional PPP terlihat semakin padat sejak tanggal 17 April 2017.

Editor: Hasanudin Aco
tribunnews.com
Achmad Baidowi, Wakil Sekretaris Jenderal PPP sekaligus anggota Komisi II DPR RI 

Bapak angkatnya H. Amirudin merupakan pengurus NU di tingkat ranting dan imam masjid di desanya. Meskipun lahir di Banyuwangi, leluhurnya berasal dari Madura.

Kakek dari ibunya berasal dari Dusun Be' Betoh Barat, Kertagenah Tengah Kadur, Pamekasan yang merantau ke Pulau Jawa di era penjajahan Belanda. Sementara dari jalur bapaknya berasal dari Dusun Nong Pote, Kadur, Pamekasan.

Sedangkan bapak angkatnya alias pamannya berasal dari Bekiong, Guluk-guluk, Sumenep.

Dia menikahi Uswatun Hasanah yang masih ada ikatan tali kekerabatan. Kerabatnya banyak tersebar di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

Kuatnya kekerabatan di Madura inilah yang kelak turut menjadi modal sosial ketika dirinya maju pileg.

Ditanya kiat-kiatnya bisa mendulang suara besar, pria yang pernah ikut kampanye PPP di era Orde Baru ini menuturkan, jaringan alumni pondok pesantren Darul Ulum Banyuanyar serta jaringan Korps Alumni HMI (KAHMI) banyak membantunya.

Diketahui, pengasuh Ponpes Darul Ulum Banyuanyar KH. Muhammad Syamsul Arifin saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP yang hingga kini masih istiqomah berjuang di parpol berlambang kakbah tersebut.

"Jaringan sosial yang kuat tersebut menjadi modal berharga sehingga bisa menekan biaya politik yang tinggi," tukas alumnus Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga ini.

Trik lainnya adalah mempertahankan pemilih tradisional PPP, yang dalam hal ini jaringan pondok pesantren Banyuanyar menjadu jangkarnya. Selain itu, Awiek juga berusaha mendekati pemilih baru yang belum pernah  memilih PPP.

"Saya kerap tampil di media rupanya menjadi magnet bagi mereka yang belum banyak tahu," tutur peraih master ilmu politik Universitas Nasional ini.

Kandidat doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ini menambahkan, untuk mendulang suara besar intinya tidak boleh lelah berkonsolidasi.

Meskipun namanya banyak dikenal melalui media, pendekatan kepada masyarakat secara langsung juga sangat penting. "Istilah marketingnya kita melakukan mikro targeting dengan menyapa langsung masyarakat," ujarnya.

Saat masa-masa kampanye, dirinya harus pandai membagi waktu karena di satu sisi harus menjalankan tugas kedewanan di Senayan, di sisi lain dia harus bertemu masyarakat. Maka, pilihannya pada akhir pekan dihabiskan di dapil.

Selama di dapil dia  menginap di rumah sendiri di Larangan Badung Palengaan atau di rumah mertua di Sumenep. Bahkan, kalau lagi di daerah utara seringkali menginap di salah satu rumah pendukungnya.

"Jika saya kampanye di daerah utara, menginapnya di rumah teman. Selain hemat waktu dan biaya, mereka sangat senang rumahnya pernah didatangi anggota DPR RI," bebernya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved