Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2019

Soal Demokrat dan PAN, Megawati Sebut Partai Koalisi akan Bicarakan dengan Jokowi

"Jadi nantinya kami akan menghadap ke presiden sebagai partai, dan juga tentunya dengan TKN," katanya

seno
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan melangsungkan pertemuan tertutup 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai partai Koalisi Indonesia Kerja akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu untuk membahas kabar masuknya Partai Demokrat dan PAN ke pemerintahan. 

Menurut Megawati, sampai hari ini, partai koalisi pendukung Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019, belum melakukan pembicaraan kemungkinan dua partai tersebut bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja.

Baca: PAN Terima Hasil Pemilu, TKN : Terima Kasih Pak Zulkifli Hasan

"Jadi nantinya kami akan menghadap ke presiden sebagai partai, dan juga tentunya dengan TKN. Jadi bagaimana, karena itu kan ada hubungannya dengan partai-partai yang lain," ujar Megawati di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019). 

Presiden ke-5 RI itu menyatakan sekarang masing-masing partai masih sibuk dalam memantau hasil perolehan suara pada Pemilu 2019. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan melangsungkan pertemuan tertutup
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan melangsungkan pertemuan tertutup (seno)

Baca: Partai Golkar Raih Kursi Terbanyak Kedua di DPR RI

Bahkan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan candaannya bahwa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga sampai tidak bisa tidur memantau penghitungan suara.

"Masing-masing kan semuanya sampai enggak bisa tidur sedang terus melihat penghitungan dan alhamdulillah kalau tadi sudah resmi diumumkan," ujarnya.

Sudah Kuat

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melihat partai Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah cukup kuat dalam mengawal pemerintahan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika ditanya partai koalisi pendukung pasangan nomor urut 01 itu perlu ditambah lagi atau tidak, mengingat Partai Demokrat dan PAN dikabarkan akan merapat ke Jokowi.

"Cukup-cukup, koalisi cukup jumlahnya dan supaya lebih solid, saya kira cukup," ucap Cak Imin usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019) sore.

Menurutnya, tanpa penambahan partai politik di kubu Jokowi, koalisi sekarang sudah produktif dan kuat dalam mengawal program-program pemerintah dari parlemen.

Baca: Diduga Hedak Ikut Aksi 22 Mei, Saat Ditanya Mengaku akan Bukber dan Sahur Bersama di Jakarta

Baca: Berlari Maraton di Jakarta, Susan Bachtiar Hampir Diserempet Motor

Baca: Tes Kepribadian - Pilih Siluet Perempuan yang Menurutmu Paling Sukses, Karaktermu Akan Terungkap!

Namun, jika nantinya ada partai yang ingin bergabung dengan pemerintaham Jokowi-Ma'ruf, Cak Imin menilai hal tersebut harus dibicarakan bersama dengan partai koalisi terlebih dahulu.

"Kalau partai lain masuk harus dipertimbangkan, tapi dari segi mengawal pemerintahan yang stabil dan pemerintahan yang kuat, produktif saya kira cukup. Tapi kalau ada tambahan lagi enggak apa-apa, lihat motifnya dulu," kata Cak Imin.

Zulkifli Hasan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved