Sabtu, 4 Oktober 2025

Inilah Orang-orang yang Berani Mencegat Presiden Jokowi di Tengah Jalan

Tanpa pikir panjang, seorang ibu berlari menuju tengah jalan untuk mencegat mobil Presiden Jokowi sambil mengibarkan bendera Merah Putih di tangannya.

Kolase | instagram @insidelombok & Kompas.com/Fitri R
Seorang emak-emak rela tidur di tengah jalan demi hentikan mobil Presiden Jokowi. 

"Saya tidak takut. Saya juga tidak kepikiran akan seperti ini, saat itu biasa saja," ujarnya, Selasa (10/04/2018).

Insiden itu bermula ketika Arianto, yang biasa disapa dengan julukan Bona, tengah beristirahat makan siang di rumah kakaknya, Marni (39), di Kampung Ciawun.

Arianto tahu Presiden Jokowi sedang plesir ke Sukabumi dan akan melalui jalan desa kelahirannya. Sebagian besar warga desa pun sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kedatangan Jokowi.

Arianto malah memilih makan sembari duduk bermalas-malasan, bercelana pendek, mengenakan topi, tanpa sehelai benang pun menutup badan kurusnya.

Akan tetapi, ketika sirene rombongan kepresidenan terdengar semakin kencang, Arianto refleks berlari dari rumah Marni yang berdiri lebih rendah daripada permukaan jalan.

Arianto tak lancar mendeskripsikan peristiwa itu. Ia berbicara terbata-bata. Pemuda itu terlihat seperti seorang pemalu.

Marni justru terdengar berapi-api. Ia berkata, sejak awal melarang adiknya mendekat ke Jokowi, apalagi dengan bertelanjang dada.

"Saya bilang, 'kamu harus sopan'. Dia jawab, 'tidak sempat pakai baju, nanti Jokowi keburu lewat'," kata Marni.

Yang terjadi berikutnya di luar perkiraan keduanya. Dalam potret karya fotografer kantor berita Antara, Puspa Perwitasari, Jokowi terlihat tersenyum lebar saat dikejar Arianto.

"Saya sempat menyentuh tangannya," kata Arianto.

Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta sejumlah personel Paspampres yang berkendara di belakang Jokowi, tampak panik.

'Menuju Istana'

Selasa (10/04/2018), sekitar pukul 14.00 WIB, dua orang yang mengaku berasal dari Kota Sukabumi bertamu ke rumah Marni, mencari Arianto.

Menurut Marni, dua orang itu berencana menjemput Arianto atas perintah 'orang Istana Negara'.

Arianto tak langsung mengiyakan ajakan itu. Ia meminta izin dari ibunya, Khotimah, yang tinggal sekitar dua kilometer dari Ciawun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved