Jumat, 3 Oktober 2025

Mantan Komandan NII: Dalam Kelompok Teroris Kenapa Pelakunya Selalu Jamaahnya?

Mereka akan berubah seperti memakai kacamata kuda, yang benar hanya pimpinannya saja yang akhirnya menjadi radikal.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kolase Tribun Video
Ken Setiawan, mantan Komandan NII dan pendiri NII Crisis Center 

Untuk itu Ken mengingatkan agar semua elemen masyarakat waspada tapi jangan sampai pobia. Justru adanya mereka itu menjadi motivasi kita dan lingkungan untuk belajar tentang agama dengan ahlinya.

Baca: Bom yang Disita dari Terduga Teroris di Bekasi Disebut Polisi Berdaya Ledak Besar

"Bila mendapatkan materi yang tidak dimengerti agar ditanyakan kepada ahlinya. Saring berita yang kita dapat agar kita menjadi korban hoax atau bahkan menjadi pelaku hoax karena turut menyebarkannya," jelasnya.

Saatnya kita, tegas dia, rajut semangat nasionalisme. Artinya bukan hanya semangat ketika nonton bola antara Indonesia vs Malaysia misalnya. Tapi saatnya semua anak bangsa peduli kepada lingkungan sosial.

"Sebab kalau mau jujur, hari ini kita sudah terkepung oleh berbagai macam ancaman, salah satunya adalah intoleransi, radikalisme dan terorisme," tegasnya.

Masalah utamanya adalah, dia menjelaskan, kita terancam, tapi tidak merasa terancam.

"Sebab kita sekarang menjadi autis dan sibuk dengan diri kita sendiri, termasuk dengan berbagai fasilitas yang modern, kita hanya sibuk dengan dunia kita dan tidak perduli dengan apa yang terjadi di sekitar kita," paparnya.

Selain itu ia juga berpesan agar jangan mau diadu domba antar suku, antar agama dan antar saudara oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Mari kita isi kemerdekaaan dengan prestasi dan karya nyata yang bermanfaat untuk sesama.

Bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat saja. Tapi juga menjadi tanggung jawab kita semua," tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved