TAG
Ken Setiawan
Berita
Foto (3)
-
Langkah Solid Menjaga Stabilitas Nasional Lewat Sinergi Ulama dan Umara
Stabilitas agenda pembangunan Indonesia dapat terjaga dengan baik melalui sinergitas antara ulama dan umara.
-
Pendiri Negara Islam Indonesia Resmi Laporkan Panji Gumilang soal Penistaan Agama ke Bareskrim Polri
Ken menuturkan bahwa laporan itu menghentikan langkah Panji yang dianggap telah melakukan penistaan agama
-
Pengakuan Eks Pengurus Sebut di Ponpes Al Zaytun Ada Gerakan untuk Mendirikan Negara
Untuk perekrutan, menggunakan sugesti-sugesti agama, tapi polanya mirip multi level marketing
-
Pendiri NII Center: Penyebar Khilafahisme Tak Bisa Ditindak Karena Belum Ada Regulasinya
Pendiri NII Center, Ken Setiawan mengungkap bahwa pahak radikalisme yang mengatasnamakan khilafahisme belum bisa ditindak.
-
Ada Non-muslim Terpapar Radikalisme, Orangtuanya Histeris Putrinya Gabung NII
Ada kalangan non-muslim yang ikut bergabung dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
-
Pentingnya Moderasi Beragama dan Kebangsaan Bagi Kalangan Millenial
Moderasi agama adalah suatu kebutuhan di tengah krisis humanisme dan radikalisme.
-
Kesaksian Buruh Yang Nyaris Ditarik NII, Sebut Mirip Bunglon dan Sulit Dideteksi Aparat
Buruh itu diwajibkan infak yang cukup besar untuk mendukung program negara dan diminta untuk mengajak sahabatnya bergabung di NII.
-
Ken Setiawan Khawatir NII Mulai Sasar Kalangan Buruh, 'Bahaya Karena Tidak Ada yang Pantau'
Di kelompok NII menurut Ken memang belum bicara teror seperti membuat bom dan rakit senjata
-
Ken Setiawan Minta Polri Waspadai Kemungkinan Aksi Lone Wolf: Simpatisan Munarman Cukup Banyak
Aparat juga harus meningkatkan kewaspadaan, sebab penangkapan Munarman dapat memicu jaringan teror lone wolf
-
Ken Setiawan: Penangkapan Munarman Membuat Terang Perkara yang Sebenarnya Terjadi di Balik KM 50
Munarman telah menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme
-
Ken Setiawan Minta Polri Waspadai Kemungkinan Aksi Lone Wolf Setelah Penangkapan Munarman
Aparat juga harus meningkatkan kewaspadaan, sebab penangkapan Munarman dapat memicu jaringan teror lone wolf
-
Ken Setiawan Ungkap Alasan Kelompok NII Melibatkan Perempuan dalam Gerakan Radikal
Ken mengatakan perempuan cukup menjadi andalan dalam aktivitas kelompok radikal antara lain untuk menggalang dana.
-
Pendiri NII Crisis Center: Perampokan Pernah Sehari Rp 1 M, Modusnya Kita Menggunakan Perempuan
Perempuan di NII memiliki tugas khusus sebagai garda terdepan untuk melakukan perampokan. Misalnya, menyamar jadi pembantu di perumahan.
-
Pendiri NII Crisis Center: Anak Muda yang Terpapar Paham Radikal Berani Bohongi Orang Tua
Ken Setiawan mengatakan, bagi mereka yang menganut paham radikal mengambil harta orang tua adalah halal hukumnya.
-
Ada Bom di Makassar, Ken Setiawan: Eskalasi Teror Jelang Pilpres Akan Semakin Tinggi
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan memprediksi eskalasi aksi teror akan terus meningkat jelang pemilu tahun 2024.
-
Cegah Radikalisme, BPIP Minta Pola Rekrutmen ASN Diperketat
Selain pola rekrutmen, Benny mendorong kepada pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dan penelitian secara terus menerus terhadap rekam jejak PNS.
-
Ken Setiawan Tak Heran Ada Artis Berbaiat Terhadap Kelompok Radikal: Sejak Tahun 2000 Sudah Banyak
Ken Setiawan mengaku tidak kaget melihat fenomena artis terpapar paham radikal hingga memutuskan hijrah dan berbaiat kepada kelompok radikal.
-
Ken Setiawan Ungkap Ada Anak Kapolda Terpapar Radikalisme Jaringan Teroris NII di Kampus
Pasalnya kampus merupakan tempat di mana setiap akademisi dapat mengekspresikan ide-idenya.
-
Ken Setiawan: Bila Kelompok Radikal Tahu Ada Perpres RAN PE, Mereka Akan Frontal
kelompok-kelompok radikal di Indonesia belum mengetahui adanya Perpres No. 7/2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremi
-
Ken Setiawan: Perpres No. 7/2021 RAN PE Seperti Reaktor Nuklir, Persempit Gerakan Kelompok Radikal
Dengan terlibatnya banyak pihak, ruang gerak kelompok-kelompok radikal yang hendak menyebarkan pahamnya menjadi lebih sempit.