Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Kawasan Babelan

Argo menjelaskan, dalam penggeledahan di rumah terduga teroris ini, pihaknya tidak menemukan penghuninya

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tempat tinggal terduga teroris bernama Rafli alias EY di Kavling Barokah, nomor 12, RT07/14, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi 

Ia menjelaskan EY mengajarkan SL, S dan T untuk merakit bom.

Baca: Mantan Komandan NII: Dalam Kelompok Teroris Kenapa Pelakunya Selalu Jamaahnya?

"Dan bom-bom yang dirakit mereka ini berbeda dengan di Sibolga. Bom mereka high explosive. EY sebagai mentor juga. Dia juga merekrut anak-anak muda untuk bergabung di dalam kelompok JAD Bekasi," kata Dedi.

Dari barang bukti yang berhasil disita oleh Densus 88, kata Dedi ada dua bom pipa yang sudah jadi dan bahan peledak lain.

Sibolga

"Untuk bom pipa ini high explosive, kalau di Sibolga low explosive. Jadi daya ledaknya lebih tinggi dengan daya ledak di Sibolga dan memiliki fatasilitas yang cukup tinggi apabila bom tersebut diledakkan. Bom mereka ini lebih dikenal sebagai Mother of Satan, yakni bom setan yang high explosive berbahan utama TATP," kata Dedi.

Kemudian kata dia ada beberapa barang bukti lain bahan pembuat bom.

Baca: Penemuan Bom, Tim Gabungan Olah TKP di Toko HP Bekasi

Kondisi rumah warga yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatra Utara, Sabtu (16//3/2019). Aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah pada Rabu (13/3) dini hari upaya penangkapan oleh Densus 88 tersebut menyebabkan sedikitnya 151 rumah warga rusak berat, sedang dan ringan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Kondisi rumah warga yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatra Utara, Sabtu (16//3/2019). Aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah pada Rabu (13/3) dini hari upaya penangkapan oleh Densus 88 tersebut menyebabkan sedikitnya 151 rumah warga rusak berat, sedang dan ringan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Seluruh barang bukti bahan TATP yang digunakan untuk merakit bom high explosive disita juga polisi.

TATP ini bukan merupakan suatu senyawa tunggal.

Hanya orang yang memiliki keahlian tertentu yang bisa mencampur dari beberapa senyawa kimia untuk menjadi suatu bahan bom yang sifatnya high explosive ini.

"Satu bom berhasil diledakkan oleh tersangka T, tapi sebelum diledakkan, pelaku berhasil dilumpuhkan aparat dnesus 88, hari Minggu kemarin di Bekasi," ujar Dedi.

Barang bukti lain dari tersangka EY selain 2 rakitan bom pipa kata Dedi, yakni pisau, HCL, pupuk dan alat-alat senyawa yang akan dirakit menjadi bom.

"Ada jerigen putih yang berisi cairan bening yang terdeteksi sebagai axeton, lalu ada barang-barang berupa termometer, corong gelas dan lainnya. Hampir sekitar 20 bahan dan barang ini merupakan bahan untuk membuat bom," kata Dedi.

Dari kemampuannya, kata Dedi, tersangka EY juga berhasil merekrut anak muda YM (18) alias Kautsar.

YM ini usianya 18 tahun, lulusan SMA negeri di Bekasi tahun 2018.

YM baru lulus tahun kemarIn dan anak ini punya prestasi di bidang olahraga, khususnya karate yang sudah mencapai tingkat nasional.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved