Senin, 6 Oktober 2025

Respons Pernyataan Kontroversi Hendropriyono, Hidayat Nur Wahid: Tak Paham Sejarah

Hidayat Nur Wahid menilai Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono tak paham sejarah kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. 

Laporan Wartawam Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono tak paham sejarah kemerdekaan Indonesia.

Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Hendropriyono yang meminta WNI keturunan Arab tidak menjadi provokator revolusi sipil.

Padahal, kata Hidayat, warga keturunan Arab memiliki banyak jasa untuk bangsa Indonesia.

"Bung Karno mengajarkan kepada kita tentang Jas Merah, jangan sekali sekali melupakan sejarah. Kalau sejarah kita pakai sebagai rujukan maka keturunan Arab itu jasanya untuk orang Indonesia sangat banyak," kata Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2019).

Baca: Terkini Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Rabu 8 Mei Jokowi vs Prabowo, Data 10 Wilayah Dekati 100 %

Ia menerangkan sedikit bagaimana peran warga keturunan Arab berjasa bagi proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ia menyebut rumah yang dipakai Bung Karno di Jalan Pegangsaan no 56 untuk membacakan naskah proklamasi adalah milik seorang keturunan Arab.

"Termasuk juga orang sekarang pada akhirnya tahu bahwa proklamasi kemerdekaan itu ternyata dilakukan di rumah milik seorang keturunan orang Arab, Faradj bin Said Awad Martak. Itulah fakta hukumnya," terangnya.

Baca: Ketua Komite I DPD: Tak Ada Alasan Kuat Hentikan Situng KPU, Human Error Pasti Terjadi

Selain itu, Hidayat menilai pernyataan Hendropriyono berpotensi memecah belah bangsa.

Untuk itu, ia meminta semua pihak terutama elite politik agar berhati-hati memberikan pernyataan.

"Saya setuju bahwa kita harus menghadirkan yang damai, solutif, makanya jangan provokasi karena provokasi semacam itu akan menghasilkan situasi yang tidak kondusif untuk perdamaian," katanya.

Baca: Mbak Lala Nangis Sampai Tak Mau Lagi Mengasuh Rafathar, Ternyata Raffi Ahmad dan Nagita Penyebabnya

Pernyataan Hendropriyono

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono meminta kepada Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan agar tak memprovokasi masyarakat pascapemilu 2019.

Hendro menyebut, budaya masyarakat Indonesia sangat menghormati pemimpinnya. Sehingga, WNI keturunan tak memprovokasi usai gelaran Pemilu.

"Saya ingin memperingatkan bangsa indonesia, WNI keturunan Arab supaya sebagai elit yang dihormati oleh masyarakat kita, cobalah mengendalikan diri jangan menjadi provokator, jangan memprovokasi rakyat," kata Hendropriyono di Gedung Lemhanas, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Baca: Haruskah Mempertahankan Pemilu Serentak?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved