Pemilu 2019
Kisah Penjual Cakwe Hingga Pengantar Galon yang Bakal Jadi Caleg, Sebagian Menang
Bagi para politikus yang ikut menjadi calon legislatif, Pemilu merupakan ajang pembuktian baginya seberapa kuat pengaruh hingga bisa terpilih
Belum lagi ia harus menghadapi lawan politik yang kuat baik ketokohan maupun dari segi finansial.
“Tidak semua perjuangan itu tidak diukur dengan finansial. Karena perjuangan kami ini, dipandang enteng dari beberapa kalangan masyarakat dan merasa sudah besar. Makanya kita jalani dengan ikhlas dan alhamdulillah (lolos),” tuturnya.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini Jumat 26 April 2019, Dampak Pusat Tekanan Rendah
Baca: Fakta-fakta Terbaru Video Dua ABG Bali Berhubungan Intim di Mobil
Agung maju menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat dengan Daerah Pemilihan Muna Barat I yang meliputi Kecamatan Kusambi, Kecamatan Napano Kusambi dan Sawerigadi.
Dari hasil perhitungan suara, Ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dengan memperoleh 732 suara.
Agung mengalahkan Ketua DPC Demokrat Muna Barat, yang memperoleh 520 suara.
“Kami juga tidak menyangka mengalahkan ketua partai DPC. Tapi itulah realita, bahwa tidak selamanya, pimpinan partai menjadi pemenang. Tidak selamanya, hari kita sudah buktikan dengan perjuangan yang panjang, alhamdulillah kita bisa kalahkan beliau,” ucap Agung.
“Yang saya lakukan ke depannya, tetap kepada janji politik kami, bahwa pertemanannya selamanya, artinya tetap menjalin silaturahmi, kebetulan saya perawat, kalau ada yang sakit, kita bantu,” ujarnya.
Ibu Agung, Wa Malu, juga tidak menyangka bahwa anaknya berhasil meraih suara terbanyak dan lolos dalam pertarungan caleg.
“Saya sangat bersyukur. Saya hanya berdoa terus agar anak saya berhasil lolos. Apalagi kalau diingat-ingat, pekerjaan anak saya ini setiap hari antar galon dan honorer di puskesmas. Saya bersyukur sekali,” kata Wa Malu.
Tukang Sol Sepatu Tak Ingin Maju Caleg Diukur dari Materi
Dwi Handoko yang sehari-hari membuka usaha reparasi sepatu atau sol sepatu di depan Pasar Argosari ini memberanikan diri untuk ikut berkompetisi pada pemilu 2019.
Cara kampanyenya pun dibilang irit biaya.
Ia mensosialisasikan program-programnya kepada para pelanggan reparasi sepatunya sekaligus memperkenalkan diri bahwa ia ikut dalam pemilu 2019.
Ia mulai memberanikan diri untuk memperkenalkan diri dan programnya setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul sebagai calon legislatif (caleg).

"Biasanya saya tanya dulu asal pelanggan dari mana kalau pas dengan daerah pilihan saya (dapil) biasanya saya memberanikan diri untuk memperkenalkan diri sebagai caleg," ujarnya pada Tribunjogja.com, Kamis (14/2/2019).