Pemilu 2019
Dua Caleg Perindo di Madura Berkelahi
Akibatnya, salah satu caleg yang berkonflik harus masuk rumah sakit karena luka robek di kepala.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keributan antara dua orang calon anggota legislatif dari Partai Perindo di Madura, Jawa Timur hanya kesalahpahaman.
Partai Perindo pun akan melakukan upaya perdamaian antara dua caleg tersebut.
"Keduanya adalah caleg DPR RI di dapil yang sama. Jadi, saling ada kesalahpahaman antar mereka berdua," ujar Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dalam pernyataannya, Jumat (26/4/2019).
Diketahui seperti diberitakan Tribun Madura dua caleg partai Perindo bertengkar fisik gara-gara konflik soal klaim perolehan suara.
Akibatnya, salah satu caleg yang berkonflik harus masuk rumah sakit karena luka robek di kepala.
Caleg yang mengalami kepala bocor adalah Rudy Wibowo. Dia dipukul rivalnya, sesama caleg Perindo pada bagian kepala menggunakan gagang pistol.
Rofiq memaparkan konflik ini merupakan dinamika politik yang biasa terjadi di partai politik manapun.
Untuk itu, DPP Partai Perindo berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak, meski persoalannya kasus ini sudah masuk ke ranah hukum.
Baca: Wiranto: Saya Masih Urus Pemilu, Hanura Nanti
"Kalau misalnya nanti dari pihak yang melaporkan bisa berdamai itu akan menjadi lebih baik. Jadi, upaya untuk mendamaikan ini akan kita tempuh, agar problem ini tidak terus menerus berlanjut," katanya.
DPP Partai Perindo memberikan kewenangan kepada DPW Partai Perindo Jawa Timur dan DPD Partai Perindo Surabaya untuk menyelesaikan konflik antar dua caleg asal Surabaya tersebut, yakni dengan mempertemukan kedua belah pihak agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.
"DPP dalam konteks ini memberikan kepercayaan kepada DPW Jawa timur sekaligus DPD Kota Surabaya untuk melakukan dialog, memediasi antara kedua belah pihak agar persoalan ini cepat selesai, " tegas Rofiq.
Untuk menyelesaikan konflik tersebut, Partai Perindo mempunyai mekanisme internal jika terdapat persoalan antar caleg ataupun antar struktur partai guna memberikan jalan terbaik agar segala persoalan bisa berakhir damai.
"Kami punya mekanisme internal. Semua problem yang dihadapi oleh kader maupun caleg semua bisa diselesaikan dengan baik," katanya.
Dia mengajak kepada semua pihak untuk ikut meredam permasalahan dan bisa menyejukkan suasana yang tengah memanas, sehingga konflik tersebut dapat segera diselesaikan.
"Kami di internal partai ikut meredam agar persoalan ini tidak menjadi lebih panas, cepat selesai dan tidak ada pihak luar yang memanfaatkan situasi ini," tuturnya.(Willy Widianto)