Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Suap di Kementerian Agama

Soal Kasus Romahurmuziy, KPK Berencana Periksa Khofifah Indar Parawansa di Polda Jawa Timur Besok

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Editor: Adi Suhendi

"Ini juga untuk meneguhkan komitmen pemerintahan yang bersih dan menjamin tidak ada jual beli jabatan dalam pemerintahan," katanya.

Baca: Pemeriksaan Perdana Romahurmuziy di KPK, Sebut Nama Khofifah hingga Keluhkan Rutan KPK

Sebelumnya, nama Khofifah disebut Romahurmuziy dalam kasus jual beli jabatan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Romy menyebut Khofifah ikut memberikan rekomendasi agar Haris Hasanudin dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa masyarakat dan pendukung usai memberikan pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa masyarakat dan pendukung usai memberikan pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Selain Khofifah, kata Romy, seorang pimpinan pondok pesantren besar yakni KH Asep Saifudin Chalim juga ikut memberikan rekomendasi agar Haris Hasanudin dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Khofifah dan KH Asep Saifudin Chalim sama-sama membantah pernyataan Romy tersebut.

"Saya tidak pernah memberikan rekomendasi, apalagi rekomendasi tertulis. Cek saja, pasti tidak ada," kata KH Asep Saifudin Chalim kepada wartawan di Surabaya, Jumat (22/3/2019) malam.

Baca: Jawaban KPK Soal Keluhan Romahurmuziy Mengenai Ventilasi Tahanan

Pengasuh Pesantren Amanatul Ummah itu mengaku hanya dimintai pendapat oleh Romy tentang sosok Haris Hasanudin.

"Saya hanya dimintai keterangan tentang beliau (Haris Hasanudin). Masak saya ditanya begitu saja tidak menjawab," ujarnya.

Saat ditanya sosok Haris Hasanudin, dia mengatakan kepada Romy jika Haris Hasanudin adalah santrinya.

"Tiga tahun beliau ngaji di tempat saya ilmu fikih, nahu (tata bahasa Arab), dan hadis," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved