Prakiraan Cuaca
Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok Rabu 24 April 2019, Dampak Sirkulasi Siklonik
Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir besok Rabu (24/4/2019).
Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir besok Rabu (24/4/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Rabu (24/4/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi bmkg.go.id, terdapat sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatera (925/700mb), Perairan Barat Aceh (925/900mb) dan Timur Aceh (925/850mb).
Konvergensi terdapat di Perairan Timur Sumatera.
Sementara itu, belokan angin terdapat di Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Papua Barat dan Papua.
Daerah dengan indeks labilitas atmosfer sedang/kuat terdapat di wilayah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota di Indonesia Hari Ini, Diprediksi Alami Hujan Petir di Beberapa Daerah
Baca: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Selasa 23 April 2019, BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir
Sebelum melakukan aktivitas hari ini sebaiknya simak wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Rabu (24/4/2019).
Wilayah berpotensi hujan lebat:
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Lampung
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Papua
Baca: Peringatan Dini BMKG: Dampak Pusat Tekanan Rendah, Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 3.5 Guncang Sumbawa NTB Selasa Dini Hari di Kedalaman 10 Km
Wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kecang, kilat/petir:
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Timur
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
(Tribunnews.com/Miftah)