Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2019

74 Ribu WNI di Luar Negeri Kembali ke Indonesia Jelang Pencoblosan Pemilu 2019

Wiranto mengungkapkan, 74 ribu Warga Negera Indonesia (WNI) dari luar negeri masuk ke Indonesia jelang pencoblosan Pemilu 2019.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menko Polhukam, Wiranto (kiri) bersama Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) serta pejabat lainnya mengikuti rapat koordinasi kesiapan akhir pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Jakarta, Senin (15/4/2019). Rapat tersebut untuk memastikan seluruh penegak hukum dan penyelenggara serta pengawas Pemilu 2019 semakin solid untuk mensukseskan Pilpres dan Pileg 17 April 2019 nanti. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, 74 ribu Warga Negera Indonesia (WNI) dari luar negeri masuk ke Indonesia jelang pencoblosan Pemilu 2019.

Data tersebut membantah kabar hoaks adanya eksodus WNI meninggalkan Indonesia karena ancama kerusuhan Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Wiranto usai memimpin rapat koordinasi TNI-Polri bersama KPU dan Bawaslu di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/4/2019).

"Masih normal, yakni sekitar 70 ribu. Bahkan yang masuk, ada 74 ribu. Artinya, banyak masyarakat yang sangat antusias memberikan hak suaranya, maka masyarakat enggak perlu takut," kata Wiranto.

Wiranto mengaku sempat khawatir karena adanya isu kerusuhan saat pemilu hingga membuat masyarakat meninggalkan Indonesia. Namun, kabar tersebut tidak benar.

Justru masyarakat Indonesia di luar negeri antusias menyambut pemilu kali ini.

"Eksodus ke luar negeri tidak terjadi. Grafik mingguan orang-orang Indonesia ke luar negeri dan datang itu stabil. Tidak ada angka-angka yang mengisyaratkan," imbuhnya.

Baca: Kisah di Balik Taruhan 1 Ha Tanah, Hendrik Pendukung Capres 01 dan Pamannya Pendukung Capres 02

Wiranto juga mengimbau masyarakat tidak perlu takut dan khawatir untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menggunakan hak pilihnya.

Ia menjanjikan aparat keamanan Polri dan TNI akan terus menjaga keamanan dan keselamatan masrakat yang datang ke TPS.

Di tempat yang sama Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, selama masa kampanye enam bulan terakhir, tidak terjadi gangguan ketertiban masyarakat yang signifikan meski di beberapa daerah terjadi dinamika.

"Situasi aman yang ditandai kegiatan pemerintahan berjalan baik, kemudian tidak ada mobilitas masyarakat ke luar negeri secara besar, datanya normal. Bahkan datanya lebih banyak masuk (ke Indonesia). Kami memberikan jaminan keamanan," ujar Tito.

Wisata Rohani ke Luar Negeri Sepi
Pemilu 2019 yang akan jatuh pada Rabu, 17 April 2019 akan diikuti perayaan hari raya umat nasrani, yakni Hari Kenaikan Isa Almasih pada Jumat, 19 April 2019 dan dan Hari Paskah pada Minggu, 21 April 2019.

Tidak hanya biro travel umrah dan haji, sejumlah biro travel juga menawarkan paket wisata rohani ke sejumlah tempat-tempat ibadah ke luar negeri, seperti Yerusalem dan Vatikan, Roma.

Baca: KPK Intai Transaksi Politik Uang saat Pemilu 2019, Peringatkan KPPS, KPU dan Bawaslu

Raptim Tour & Travel misalnya. Biro travel khusus umat Nasrani tersebut baik pada Hari Kenaikan Isa Almasih dan Hari Paskah, selalu membuka perjalanan bagi jemaatnya.

"Tujuannya bermacam-macam ada yang ke Yerusalem, Yordania, Roma, Perancis," kata Dirut Raptim Tour & Travel, Romo Sugeng Hariadi, saat ditemui Tribun.

Ilustrasi Pemilu 2019
Ilustrasi Pemilu 2019 (Net)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved