Selasa, 30 September 2025

Banjir di di Rancaekek Empat Hari Tak Kunjung Surut, Warga Banyak Mengeluh

Banjir yang diakibatkan guyuran hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (7/4/2019) dan luapan dari Sungai Citarik ini tak kunjung surut.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JABAR
Banjir di Perumahan Green Sukamanah Residence (GSR) Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, hingga Kamis siang ini (11/4/2019) masih menggenang. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banjir di Perumahan Green Sukamanah Residence (GSR) Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, hingga Kamis siang ini (11/4/2019) masih menggenang.

Banjir yang diakibatkan guyuran hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (7/4/2019) dan luapan dari Sungai Citarik ini tak kunjung surut.

Padahal, dua hari terakhir ini hujan tidak mengguyur wilayah Rancaekek.

Ketinggian banjir yang melanda perumahan tersebut bervariasi, mulai dari ketinggian 10 hingga 40 sentimeter, bahkan banjir masih merendam hingga ke dalam puluhan rumah warga GSR.

Tidak hanya merendam puluhan rumah warga GSR, banjir pun menggenangi ruas jalan utama dengan ketinggian 40 sentimeter, sehingga para pengendara tidak melintasi jalan tersebut.

Warga GSR, Salsa (40), mengatakan, sudah empat hari terakhir aktivitasnya terganggu, lantaran banjir yang merendam hingga ke dalam bagian rumahnya itu tidak kunjung surut.

Baca: Prabowo Dilarang Berkampanye di Simpang Lima, BPN: Ini Demokrasi Apa? Mau Bener Atau Pura-pura?

"Sangat terganggu, mau ngapa-ngapain juga susah," kata dia di Perumahan GSR, Kamis (11/4/2019).

Untuk melakukan aktivitas di luar perumahan, kata Salsa, ia terpaksa berjalan kaki sejauh 300 meter untuk menembus terjangan banjir, lantaran kendaraan yang ia miliki diparkir di sekitar gerbang perumahan.

Baca: Sudah Resmi Tersangka, Romahurmuziy Malah Ajukan Gugatan Praperadilan ke KPK

Salsa mengatakan, kalau ia berharap banjir yang melanda tersebut dapat segera surut, sehingga aktivitas warga kembali berjalan normal dan terbebas dari ancaman bahaya penyakit.

"Suami saya sampai tidak kerja karena banjir tidak surut. Bahkan anak-anak juga tidak sekolah," katanya.

Pada Rabu siang kemarin, warga perumahan GSR melakukan aksi protes terhadap pihak pengembang perumahan tersebut.

Protes yang dilakukan oleh warga tersebut, yakni karena Perumahan Green Sukamanah Residence kerap dilanda banjir dengan ketinggian mulai dari 10 hingga 50 sentimeter dan selalu surut dalam waktu paling cepat satu pekan.

Massa yang merupakan ibu-ibu serta bapak-bapak ini, berkumpul di depan gerbang perumahan dengan membawa sejumlah poster bertuliskan kecaman kepada pihak pengembang.

Kecaman dalam poster tersebut, yakni bertuliskan "waterboom telah ditutup, karena telah dibuka wisata banjir" dan beberapa kali warga pun berteriak kepada aparat kepolisian serta petugas keamanan perumahan.

Artikel ini tayang di tribunjabar.id dengan judul Jeritan Hati Warga Setelah Banjir di Rancaekek Tak Kunjung Surut, Padahal Sudah 4 Hari

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved