Cerita Mahfud MD yang Sempat Kecewa dengan Janji SBY karena Batal Dijadikan Menteri
Mahfud MD menceritakan kekecewaannya saat batal menjadi menteri setelah dijanjikan oleh Presiden RI ke-6, SBY.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menceritakan kekecewaannya saat batal menjadi menteri setelah dijanjikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Cerita itu disampaikan Mahfud dalam acara Alvin & Friends di iNews yang tayang pada Senin (1/4/2019).
Mulanya, Mahfud menceritakan soal dirinya yang pernah menjadi tim sukses SBY saat pilpres waktu itu.
• Sebut sejak Ada Pemilu KPU Selalu Diserang, Mahfud MD: Apa Tak Perlu Ada Pemilu?
Saat itu, Mahfud mengatakan bahwa namanya sudah muncul di sejumlah media massa sebagai calon menteri jika SBY terpilih menjadi presiden.
"Sudah muncul di koran-koran, calon menterinya SBY itu Mahfud. Kalau tidak Menteri Agraria nanti di Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atau Menteri Hukum dan HAM," kata Mahfud.

• Disebut Karakternya Paling Mirip dengan Gus Dur, Mahfud MD Beri Tanggapan hingga Tertawa
• Bahas Mahar untuk Dapat Jabatan, Mahfud MD Beri Contoh: Jumlahnya Bermiliar-miliar
Mahfud juga menyebut bahwa SBY sempat memanggilnya hingga dua kali terkait janji tersebut.
"Saya memang berjuang agar Pak SBY menang, dan Pak SBY manggil saya sendiri sampai dua kali. 'Pak Mahfud kalau saya jadi presiden Pak Mahfud jadi menteri, PKB saya ambil tiga'," cerita Mahfud menirukan ucapan SBY waktu itu.
Mahfud mengatakan ketiga anggota Partai Kebangkita Bangsa (PKB) saat itu yang akan dijadikan menteri yakni dirinya, Khofifah Indar, dan Alwi Shihab.

"Nah saat SBY jadi presiden, (posisi menteri) jadi rebutan dimana-mana, saya enggak masuk," kata Mahfud.