Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Debat Pamungkas Jadi Panggung Ketegasan Prabowo

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago melihat kedua kandidat menunjukkan ciri khas masing-masing.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Pada debat keempat kali ini mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional. (Tribunnews/Jeprima) 

"Kita hanya mengutuk, itu tidak penting bagi negara mengutuk itu, tapi bagaimana menghentikan. Negara harus bisa mengancam dan membuat hubungan diplomatis itu clear," katanya.

Baca: Bisa Tidur Nyenyak Karena Pidato Prabowo Lancar, Amien Rais : Yang Satunya Agak Gagap

Baca: Kampanye di Makassar, Jokowi : Kekuatan TNI Kita Nomor 1 di ASEAN, Jangan Remehkan

Selain itu, Pangi menilai mestinya debat malam itu menjadi momentum bagi Prabowo untuk mengkritik, kenapa Jokowi jarang sekali hadir dalam momen-momen G20 dan forum-forum PBB atau pertemuan internasional lainnya.

"Harusnya Jokowi menggunakan panggung tersebut dengan baik dengan menyetarakan Indonesia dengan negara lain, seperti yang dilakukan oleh Bung Karno bertemu dengan AS dan Rusia dan lain-lain,” kata Pangi.

Sementata Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengapresi respons akhir Prabowo dalam debat semalam.

Menurutnya, mantan Danjen Kopassus tersebut menyiratkan pesan bahwa Indonesia harus kuat jika ingin disegani serta berdikari, baik dalam bidang politik dan ekonomi.

"Hebat sekali Prabowo dalam menyampaikan respon terakhir debat Pilpres. Ia menegaskan, bangsa Indonesia harus kuat, berdikari, tidak impor, bebas dari kemiskinan dihormati dan dihargai bangsa lain," kata Musni.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved