Pilpres 2019
Debat Pamungkas Jadi Panggung Ketegasan Prabowo
Pengamat politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago melihat kedua kandidat menunjukkan ciri khas masing-masing.
"Kita hanya mengutuk, itu tidak penting bagi negara mengutuk itu, tapi bagaimana menghentikan. Negara harus bisa mengancam dan membuat hubungan diplomatis itu clear," katanya.
Baca: Bisa Tidur Nyenyak Karena Pidato Prabowo Lancar, Amien Rais : Yang Satunya Agak Gagap
Baca: Kampanye di Makassar, Jokowi : Kekuatan TNI Kita Nomor 1 di ASEAN, Jangan Remehkan
Selain itu, Pangi menilai mestinya debat malam itu menjadi momentum bagi Prabowo untuk mengkritik, kenapa Jokowi jarang sekali hadir dalam momen-momen G20 dan forum-forum PBB atau pertemuan internasional lainnya.
"Harusnya Jokowi menggunakan panggung tersebut dengan baik dengan menyetarakan Indonesia dengan negara lain, seperti yang dilakukan oleh Bung Karno bertemu dengan AS dan Rusia dan lain-lain,” kata Pangi.
Sementata Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengapresi respons akhir Prabowo dalam debat semalam.
Menurutnya, mantan Danjen Kopassus tersebut menyiratkan pesan bahwa Indonesia harus kuat jika ingin disegani serta berdikari, baik dalam bidang politik dan ekonomi.
"Hebat sekali Prabowo dalam menyampaikan respon terakhir debat Pilpres. Ia menegaskan, bangsa Indonesia harus kuat, berdikari, tidak impor, bebas dari kemiskinan dihormati dan dihargai bangsa lain," kata Musni.