Amnesty International Harap Masalah Papua Diangkat Dalam Debat Capres Keempat
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid berharap masalah Papua turut diangkat dalam debat nanti.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat keempat Pilpres 2019 bakal digelar hari ini, Sabtu (30/3/2019) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Nantinya debat akan kembali mempertemukan dua calon presiden (Capres), Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Tema yang bakal diangkat yakni soal ideologi, pemerintah, pertahanan, keamanan dan hubungan internasional.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid berharap masalah Papua turut diangkat dalam debat Capres keemapt kalinya nanti malam.
"Kami harap dalam debat bisa mengangkat isu keamanan internasional, bisa disinggung soal Papua. Terutama kasus Nduga, sangat penting untuk disikapi," ucap Usman Hamid.
Baca: Catatan Amnesty Internasional : 8 tahun Terjadi 69 kasus Pembunuhan Tidak Sah di Papua
Diketahui baru-baru ini, Tim Investigasi Kasus Nduga Papua berharap kedua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden memberikan atensi pada Warga Nduga.
Bukan tanpa alasan, ini karena tim yang turun ke lapangan menemukan adanya dugaan pelanggaran HAM di Nduga akibat dari operasi militer.
Puluhan ribu masyarakat terpaksa mengungsi di hutan, ibu hamil melahirkan dihutan, gereja rusak hingga anak-anak putus sekolah.
Itu semua karena rumah dan kampung mereka ikut hancur ketika militer melakukan pengejaran terhadap anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Operasi militer dilakukan pasca pembunuhan brutal terhadap pekerja jembatan PT Istaka Karya pada 2 Desember 2018 silam.
Untuk diketahui guna mengamankan debat, sekitar 5000 personel gabungan dikerahkan dan dibagi menjadi empat zona pengamanan, yakni ring 1-4.
Sementara itu, demi mengantisipasi kemacetan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar lokasi debat.