Rabu, 1 Oktober 2025

Ketua PSI Tsamara: Kita Bosan dengan Parpol Lama

Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menyampaikan, partai politik lama membuat pemilih bosan, dan hanya ingin meraup suara anak muda tanpa memberdayakan.

Editor: Fajar Anjungroso
Istimewa
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany saat berbincang dengan karang taruna wisata Kalimas di Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar kelas Solidaritas di Pandeglang, Serang, Tangerang, dalam rangka Solidarity Tour Banren.

Kelas Solidaritas merupakan upaya PSI dalam memberdayakan anak muda di Banten. Kelas solidaritas ini merupakan bagian dari Solidarity Tour Banten, yang sebelumnya digelar pada Solidarity Tour Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menyampaikan, partai politik lama membuat pemilih bosan, dan hanya ingin meraup suara anak muda tanpa memberdayakan.

“Kita bosan dengan parpol lama yang datang dan sosialisasi biasa," ujar Tsamara melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/3/2019).

Seharusnya, partai politio aktif melibatkan kalangan milenial. Tak hanya memanfaatkan mereka demi suara saat pemilihan saja. Karena itu, PSI membuat kelas pelatihan agar ada ilmu bermanfaat yang dibawa pulang oleh kalangan milenial.

"Kami, PSI, sebagai partai milenial, meyakini bahwa parpol harus memberdayakan, jangan hanya ingin meraup suara dari anak muda,” kata Tsamara.

Baca: Tabligh Akbar di Tapanuli, Maruf Amin Ditemani Menantu Jokowi

Melalui program ini, ucap Tsamra, PSI ingin menyediakan ruang bagi anak muda untuk menyadari potensi di dalam diri dan terus berkreasi di tengah persaingan era digital.

Selain itu, PSI juga ingin memacu anak muda untuk memiliki berbagai keterampilan kreatif di tengah semakin beragamnya profesi.

“PSI sadar akan keterampilan kini sangat diperlukan generasi muda dalam sengitnya persaingan pasar. Dunia digital sudah berubah, cara berbisnis juga sudah berubah. Karena itu kami ingin memberikan ilmu yang bermanfaat untuk anak muda agar potensi-potensi mereka semakin berkembang,” kata Tsamara.

Dalam Kelas Solidaritas ini, PSI telah mengundang dua pakar untuk berbagi ilmu dan pengalaman di bidang digital marketing dan make up. Yaitu pakar komunikasi digital, Sigit Widodo, dan Make Up Artist Professional, Gita Valentine.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved