Pilpres 2019
Sandiaga Berbalas Whatsapp dengan AHY
Pidato bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang' memang memunculkan pertanyaan bagi kedua kubu.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Usai mendengar pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak menyebutkan nama Capres nomor urut #02 Prabowo Subianto, spekulasi pun bermunculan.
Pidato bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang' memang memunculkan pertanyaan bagi kedua kubu.
Baca: Sandiaga Ngaku Tak Kenal dengan Keluarga Uno yang Dukung Jokowi
Baik itu berasal dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Kiai Maruf Amin maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Terkait hal tersebut Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno mengaku sudah melakukan komunikasi dengan AHY via pesan singkat whatsapp. "Saya baru wa-an sama AHY dan diskusi cukup intens," ujar Sandiaga, Minggu(3/3/2019) kemarin.
Berdasar pada komunikasi itulah, akhirnya lanjut Sandiaga, pihaknya sepakat bahwa partai berlambang mercy itu harus solid dalam menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Sandi agar bisa menang pada Pilpres mendatang.
Menurutnya dukungan Demokrat harus kuat terhadap pasangan calon nomor urut #02 agar kelak bisa memerintah pada periode berikutnya.
"Dan saya sepakat dan Demokrat harus kuat untuk Prabowo-Sandi bisa nanti memerintah, melaksanakan pemerintahan ke depan, harus kuat," jelas Sandiaga.
Baca: Ditanya Akan Bocorkan Kelemahan Sandiaga Uno ke Maruf Amin, Begini Jawaban Erick Thohir
Oleh karena itu, terkait pidato yang disampaikan AHY tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hal itu karena ia yakin bahwa mewakili Partai Demokrat, AHY akan tetap solid merapat pada koalisi Indonesia Adil Makmur.
"Saya rasa tidak ada yang perlu disikapi secara berlebihan, saya yakin AHY solid di koalisi adil makmur," kata Sandiaga.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Fadli Zon menilai tidak ada perubahan sikap dari partai Demokrat dalam Pemilu Presiden 2019.
Baca: Siti Zuhro Sebut Debat Maruf dengan Sandiaga Lebih Besar Animonya
Demokrat tetap mendukung Prabowo-Sandi, meskipun dalam pidatonya pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menyebut nama Prabowo Subianto.
"Saya kira partai Demokrat sudah menyatakan sikap sejak awal. Jadi bagi kami yang kita pegang adalah sikap sejak awal dan saya tidak melihat adanya perubahan dari sikap itu," ujar Fadli.
Fadli memahami mengapa AHY tidak menyebutkan nama Prabowo alam pidatonya. Pasalnya pidato terebut disampaikan dalam acara internal Demokrat yang dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada pemimpin yang terpilih nanti. "Kalau pidato kemarin kan sifatnya pidato internal. Ada masukan masukan ke depan," pungkasnya.
Deputi Bidang Media Kogasma Partai Demokrat, Putu Rudana menjelaskan mengenai tidak disebutnya nama Prabowo Subianto dalam pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (1/3/2019) malam.
Putu mengungkapkan, AHY berpidato untuk memberikan rekomendasi dan masukan kepada siapapun presiden yang akan terpilih nantinya. Terlebih, pidato juga ditujukkan kepada para kader Partai Demokrat agar tetap dapat memaksimalkan kinerja menjelang hari pencoblosan.