Jumat, 3 Oktober 2025

Ketum PBNU Doakan Capres Petahana Menang Pilpres 2019

Said mengatakan tema Munas dan Konbes NU 2019 'Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat'

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mendoakan calon presiden petahana Joko Widodo agar menang dalam pilpres 2019.

Hal itu disampaikan di hadapan puluhan ribu warga Nahdliyin dalam pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga capres 01 hadir dalam kesempatan ini.

Serta turut hadir Mustasyar PBNU Maruf Amin yang kini mendampingi Jokowi sebagai cawapres.

"Hadir lebih dari 20 ribu, mendoakan, bukan kampanye ini, mendoakan mudah-mudahan, pak Jokowi mendapatkan kepercayaan dari Allah dan rakyat," kata Said Aqil

Doa itu pun diamini para warga NU yang hadir. Suasana Munas dan Konbes riuh seketika.

Namun, Said menegaskan apa yang diucapkan bukan sebagai kampanye.

Dia berkelakar tak mungkin ketua PBNU berkampanye.

"Mendoakan, bukan kampanye, ketua PBNU enggak boleh kampanye," ujarnya.

Baca: Gubernur Riau Dijatahi 5 Mobil Dinas, KPK: Penggunaannya Harus Efisien

Said mengatakan tema Munas dan Konbes NU 2019 'Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat' sengaja diambil sebagai momentum pemilihan presiden dan anggota legislatif 17 April mendatang.

"Nahdlatul Ulama perlu mengingatkan bahwa sebagai manifestasi kedaulatan rakyat, hasil pemilu harus mampu menjunjung, menegakkan dan mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh sendi kebijakan penyelenggaraan negara dan pemerintahan. Mandat sejati dari kekuasaan adalah kemaslahatan rakyat, kesejahteraan sebesar-besar rakyat Indonesia," jelasnya.

Hadir dalam acara ini menteri kabinet kerja Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti.

Saat memanggil nama Susi, Said berkelakar 'Muslimatnya Pangandaran'.

Tampak pula, keluarga Nahdliyin yang telah menjadi tokoh nasional. Di antaranya Yenny Wahid, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, sampai Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Saat menyebut nama Khofifah, Said pun bercanda memanggilnya sebagai calon presiden 2024.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved