Sambangi Bawaslu RI, Rudiantara Diminta Klarifikasi Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye
Rudiantara tiba di lokasi sekira pukul 19.00 WIB, dan langsung masuk ke gedung Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sambangi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.
Kedatangannya disinyalir terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye yang ia lakukan di acara tahunan Kemenkominfo di Hall Basket Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) lalu.
Rudiantara tiba di lokasi sekira pukul 19.00 WIB, dan langsung masuk ke gedung Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Namun memasuki gedung, Rudiantara sempat ditanya oleh wartawan terkait kedatangannya malam-malam.
Dia mengatakan belum tahu pasti perkara soal pemanggilannya, Rudiantara hanya menjelaskan ada koordinasi yang biasa dilakukan oleh Bawaslu dan Kemenkominfo terkait pengawasan konten di dunia maya.
Baca: Pelaku Penghina Jokowi, Taufik R Gani, Kembali Ditangkap Terkait Kasus Pencurian Total Rp 500 Juta
"Kordinasi. Belum tau dibahas atau nggak (dugaan pelanggaran) tapi ada beberapa yang biasa kita kordinasi antara Bawaslu dan Kominfo yang di dunia maya," ungkap Rudiantara, Senin (18/2/2019) malam.
Sementara Ketua Bawaslu RI Abhan membenarkan bahwa kehadiran Menkominfo malam ini untuk dimintai klarifikasi soal laporan dugaan pelanggaran kampanye yang melibatkan Rudiantara.
"Iya untuk klarifikasi, biasa lah ya prosedurnya seperti itu," terang Abhan seraya masuk ke dalam mobil.
Sebelumnya, pada tanggal 31 Januari 2019 bertempat di Hall Basket Senayan, Jakarta, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dalam acara Kominfo Next, mengatakan pemilihan desain sosialisasi Pemilu 2019 tidak terkait Pemilu Presiden 2019, Menkominfo Rudiantara pun menyuruh audience memilih 1 atau 2.
Kemudian Menkominfo Rudiantara meminta perwakilan mereka yang mencoblos nomor 2 naik ke atas panggung. Lalu seorang pegawai wanita paruh baya maju. Rudiantara menanyakan alasan ibu tersebut mengapa memilih desain nomor 2.
Namun, ibu tersebut seperti salah menangkap pertanyaan Rudiantara. Alih-alih menjawab sesuai konteks, ibu tersebut malah mengatakan "Bismillahhirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja Pak. Keyakinan atas visi misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja,".
Rudiantara menimpali jawaban pegawai tersebut, dia berujar pertanyaannya menyangkut desain stiker dan bukan soal pilpres 2019.
Dia memanggil orang lain yang memilih desain pertama. Orang itu kemudian menjawab desain stiker pertama sesuai konteks.
"Saya terima alasan yang nomor satu, tapi saya tidak bisa terima alasan nomor dua. Mohon maaf, ibu tidak bicara mengenai desain, terima kasih bu," kata Rudiantara.