Ani Yudhoyono Sakit
Pengurus Demokrat Bergantian Jaga Ani Yudhoyono di Rumah Sakit Singapura
Hinca Pandjaitan, mengaku telah memerintahkan jajaran partainya bergiliran mendampingi keluarga Yudhoyono di Rumah Sakit.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Demokrat bergantian menjaga dan mendampingi istri Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) , Anie Yudhoyono yang dirawat di National University Hospital Singapura.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, mengaku telah memerintahkan jajaran partainya bergiliran mendampingi keluarga Yudhoyono di Rumah Sakit.
"Saya atur semua. Tidak ada kosong yang di sana (Singapura). Jadi saya kemarin ke sana, saya balik. Sebagian yang datang, balik. Sekarang di sana, yang saya tetapkan dua wakil Sekjen stand by yaitu saudara Renanda Bactiar dan Andi Arief, juga ada Imelda Sari, dan lain-lain. Berganti-gantian," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (13/2/2019).
Pengurus Demokrat menurut Hinca mendampingi, SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Edi Baskoro Yudhoyono yang sejak 2 Februari lalu telah berada di Singapura. Ia mengatakan jajaran Partai Demokrat sangat prihatin dan mendoakan agar Ani Yudhoyono segera diberikan kesembuhan.
"Kami ini prihatin semua. Tapi kami percaya dengan doa, kami percaya dengan teknologi makin modern makin modern mudah-mudahan bisa sembuh," katanya.
Baca: Dilarang Kampanye, Hasto: Hormati Keinginan BTP Ke Luar Negeri
Sebelum dirawat, Ani Yudhoyono ikut aktif mengkampanyekan partai Demokrat di Pemilu Legislatif 2019. Terkahir Ani Yudhoyono bersama SBY berkampanye di Sumatera Utara dan Aceh.
"Saya merasakan sendiri menemani beliau. Terakhir itu 8 hari 8 malam, Sumatera Utara dan Aceh. Saya Dampingi itu, di sumatera Utara. Wah luar biasa magnet ibu Ani, ibu-ibu dan seterusnya. Karena itu kami selama seminggu ini menerima ucapan dan doa dari semua unsur, banyak sekali," pungkasnya.
Sebelumnya Kristiani Herawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono, menderita kanker darah (blood cancer), dan telah dirawat sejak 2 Februari 2019 yang lalu. Ia menjalani medical treatment di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah. Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National Universitiy Hospital Singapura," ujar SBY, Rabu (13/2/2019).
Baca: Sebut Ada Rekayasa, Pengacara Pemprov Papua Lapor ke DPR
SBY juga memohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani.
"Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah, utamanya tim dokter kepresidenan atas perhatian dan bantuan yang diberikan dalam pengobatan Ibu Ani," ujarnya.
Dalam pernyataannya itu, SBY juga memuji ketabahan dan ketegaran Ibu Ani dalam menghadapi cobaan hidup.
"Meskipun saya amat mengetahui, Ibu Ani adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan termasuk ketika kami bersatu dalam suka dan duka selama 10 tahun saya mengemban tugas memimpin Indonesia dulu," katanya.