PDI Perjuangan Janji Yakinkan Pemerintah agar Usulan Hari Adat Indonesia Ditetapkan
"Kami sangat mengharapkan agar Pemerintah segera menetapkan Hari Adat Internasional Indonesia," katanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) meminta dukungan PDI Perjuangan atas penetapan Hari Adat Indonesia yang sedang diajukan kepada Pemeritahan Jokowi.
Kedatangan PANI, yang berisi para pemangku adat, kerajaan, keraton, dari seluruh Indonesia itu diterima langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Jenderal Diponegero, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Baca: AMAN Utus 157 Caleg untuk Perjuangkan Masyarakat Adat
Hasto tampak didampingi oleh Ketua DPP PDIP. Termasuk Bambang DH, Idham Samawi, Sri Rahayu, dan Rokhmin Dahuri.
Sementara delegasi PANI dipimpin Ketua Umum Muhammad Akbar Amir Sultan Aliyah bersama perwakilan kesultanan dari seluruh wilayah di Indonesia. Turut juga Ketua Dewan Adat Nasional Irwannur Latubual.
Muhammad Akbar Amir Sultan Aliyah menyampaikan maskud kedatangannya dan bertemu dengan jajaran DPP PDI Perjuangan.
Raja Tallo ke-19 itu juga menyampaikan Hari Adat diajukan pada 12 Juli, yang bertepatan dengan kelahiran Dewan Adat Nasional di Demak, pada 12 Juli 1912.
"Kami sangat mengharapkan agar Pemerintah segera menetapkan Hari Adat Internasional Indonesia. Kami songsong kelahirannya. Kami harapkan lahir Keppres mengenai hal ini," kata Muhammad Akbar Amir Sultan Aliyah.
Perwakilan dari Masyarakat Adat Papua menyatakan bahwa permintaan itu adalah panggilan jiwa mereka. Di Papua, ada 200-an lebih suku dengan adat istiadatnya masing-masing.
"Bagi kami di Papua, adat istiadat adalah hal utama. Kami harap PDI Perjuangan bisa bergandengan tangan dengan niat baik kami," kata Perwakilan dari Papua itu.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Idham Samawi, mengaku sudah menerima rombongan PANI untuk beraudiensi beberapa bulan lalu.
Ia menekankan masyarakat adat Indonesia adalah benteng ideologi Pancasila terhadap upaya masif masuknya ideologi asing ke Indonesia.
"Masyarakat Adat Indonesia siap pasang badan terhadap siapapun juga yang hendak mengganti Pancasila," kata Idham Samawi.
Lehih lanjut, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi permintaan itu, menyatakan pihaknya terus mendorong bangkitnya kebudayaan.
Sebab PDIP percaya, jalan kebudayaan itu yang harus kita pilih untuk sebuah tatanan dunia baru yang terbuka dan berkelanjutan.