Sabtu, 4 Oktober 2025

Aria Bima Berharap Ahok BTP Jadikan PDI Perjuangan Jadi Partai Terakhir

Acara puncak Jambore Komunitas Juang PDI Perjuangan di GOR Satria, Purwokerto berlangsung pada Minggu (10/2/2019).

Editor: Sugiyarto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Mantan Gubernur DKI Jakarta,Basuki Tjahja Purnama (BTP) sambangi Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) provinsi Bali di jalan Banteng Baru, Denpasar, Jumat (8/2/2018). BTP bersilaturahmi dengan pengurus dan anggota PDI-P disela menikmati liburan di bali. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Acara puncak Jambore Komunitas Juang PDI Perjuangan di GOR Satria, Purwokerto berlangsung pada Minggu (10/2/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDIP, Ketua DPC PDIP se-Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan seluruh kepala daerah kader PDIP se Jawa Tengah.

Tidak lupa pula dalam acara Jambore Komunitas Juang tersebut dihadiri sejumlah pejabat struktural partai.

Salah satunya adalah Aria Bima selaku Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang juga merupakan Wakil Ketua di Komisi VI DPR RI.

Dalam acara Jambore Komunitas Juang Aria Bima, memberikan tanggapan terhadap Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok yang resmi bergabung ke PDIP.

Ahok telah bergabung bersama partai berlogo banteng.

Apakah masuknya Ahok berdampak pada elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin?

Wakil Ketua di Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan masuknya Ahok menjadi kader PDIP, adalah bukti bahwa PDIP memberikan hal yang solutif untuk berbagai komponen bangsa.

Menurutnya PDIP membuka peluang bagi siapa saja, termasuk Ahok.

Masuknya Ahok ke PDIP sama seperti anggota-anggota yang lain, tidak perlu mendapatkan prioritas yang begitu besar. Semua pihak mesti menghargai langkahnya memilih PDIP.

"Kita berharap ini adalah menjadi partai yang terakhir bagi Ahok. Karena sebelumnya pernah di Gerindra dan di Golkar," ujar Aria Bima kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/2/2019) selepas acara Jambore Komunitas Juang di Banyumas.

Ahok dianggap tahu persis bagaimana pluralisme dan kebhinekaan di PDIP adalah sesuatu yang penting.

Narasi seperti kebhinekaan itulah yang di Indonesia sangat penting, dan mesti  dipertahankan.

"Saya kira akan sangat berbahaya jika nilai kebhinekaan diporak-porandakan, Pancasila tidak dijaga, NKRI tidak dipertahankan. Nilai itulah yang paling penting dipertahankan bagi seorang kader PDIP termasuk Ahok," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved