Jajaki Peluang Bisnis Sektor Perikanan, Perwakilan Pengusaha Jepang akan Kunjungi Wilayah Sulawesi
Perwakilan Japan External Trade Organization (JETRO) akan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah mulai dari Sulawesi Utara hingga Makassar.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto mengatakan pihaknya akan mengembangkan sistem pengiriman langsung produk sektor perikanan.
Pengembangan tersebut rencananya akan dimulai dari wilayah Indonesia Timur.
"Kita ingin mengembangkan lagi direct logistik dari Indonesia sebelah Timur, mungkin pulau Sulawesi dulu, bisa di Makassar," ujar Rifky, di Kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Baca: Kementerian Kelautan dan Perikanan Bidik 13 Perusahaan Jepang Jalin Kerja Sama di Sektor Perikanan
Dalam agenda bertajuk 'Indonesian-Japan Business and Investment Forum: Shapping Partnership For Sustainable Marine and Fisheries Development' yang digelar KKP Selasa siang, hadir pula 13 pengusaha yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (JETRO).
Rifky menyampaikan dalam proses kerjasama tersebut, perwakilan dari organisasi yang menggabungkan para pengusaha sektor manufaktur, cold storage, dan logistik itu akan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia, mulai dari Sulawesi Utara hingga Makassar.
Baca: Rizal Ramli: Dulu Indonesia Eksportir Gula Terbesar Kedua di Dunia, Kenapa Sekarang Kebalikannya
Ia pun berharap agar kerjasama antara Indonesia dan Jepang dalam sektor perikanan bisa mengembangkan potensi bisnis dan nilai investasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Besok delegasi JETRO juga akan berkunjung ke Sulawesi Utara, Menado, Belitung serta Makassar, semoga Jepang bisa menambahkan dan mengembangkan potensi-potensi bisnis yang bisa dikembangkan bersama," kata Rifky.
Perlu diketahui, selama ini Indonesia lebih banyak melakukan ekspor ke Jepang, melalui Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai kerjasama dengan pengusaha Jepang bisa meningkatkan nilai ekspor hasil tangkapan Indonesia, terutama ikan tuna.
Baca: Ketika Ketua KPK Mempertanyakan Hasil Survei TII Soal Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2018
Perlu diketahui, tuna memang menjadi salah satu produk tangkapan yang paling banyak disumbang nelayan kecil Indonesia selain tongkol dan cakalang.
"Sekarang dengan ikan tuna Indonesia yang sangat banyak, tentunya kita perlu kerjasama, karena Jepang salah satu buyer tuna terbesar di dunia," kata Susi.
Dalam pertemuan tersebut, Susi pun membahas mengenai seberapa besar bisnis perikanan yang bisa dikembangkan oleh kedua negara.
Menurutnya, bisnis forum tersebut bisa meningkatkan peluang dan kerjasama dalam sektor perikanan.
"Bisnis forum dengan delegasi Jepang ini, intinya ingin mengembangkan lebih banyak potensi-potensi bisnis Jepang dengan Indonesia," pungkas Susi.
Baca: Terhalang Restu Keluarga BTP, Pernikahan Ahok Terancam Batal, Ayah Puput Nastiti Devi: Urusan Dia
Baca: Digosipkan dengan Mantan Istri Gading Marten, Mischa Chandrawinata Ungkap Hubungannya Bersama Gisel