Selasa, 7 Oktober 2025

Indonesia-India Higher Education Forum 2019, Pererat Kerjasama Pendidikan Tinggi

Hubungan historical antara Indonesia dan India dalam bidang pendidikan sudah berlangsung dimulai dari zaman kerajaan Sriwijaya.

Editor: Hasanudin Aco
Ist/Tribunnews.com
Seminar internasional "Indonesia India Higher Education Forum 2019 (IIHE Forum 2019)" pada Kamis (24/1/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan historical antara Indonesia dan India dalam bidang pendidikan sudah berlangsung dimulai dari zaman kerajaan Sriwijaya.

Kerjasama yang sangat erat itu, terutama dalam bidang pendidikan tinggi.

Namun dalam perjalanannya, hubungan kedua negara sahabat yang dimulai sejak Presiden RI Soekarno dengan PM India Jawaharlal Nehu tak lepas dari pasang surut.

Dalam beberapa dekade terakhir, kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki perspektif yang kurang positif mengenai India begitupun sebaliknya.

Hal ini menjadi suatu hal yang sangat disayangkan jika tidak segera dicarikan solusi jalan terbaik karena masing-masing negara memiliki kelebihan, yang jika disinergikan dalam bentuk kerjasama, terutama dalam hal pendidikan bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kemajuan kedua negara Asia ini.

Baca: Jelang Pernikahan Ahok-Puput, Nathania Purnama Singgung Eksploitasi Keluarga

Demikian pendapat Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) wilayah III, Dr. Illah Sailah kepada pers di sela-sela seminar internasional: Indonesia India Higher Education Forum 2019 (IIHE Forum 2019), Kamis (24/1/2019).

Baca: Berdonasi Untuk Memajukan Pendidikan Indonesia

Illah Sailah mengatakan Konsorsium Perguruan Tinggi Swasta, yang beranggotakan PT di Jakarta yang termasuk dalam jaringan kerja sama Indonesia-India dibawah koordinasi LL DIKTI wilayah III, dibentuk dengan tujuan membangun kerjasama yang optimal antara Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dengan Perguruan Tinggi di India.

"Kerjasama yang dihasilkan, kita harapkan bisa membawa kemajuan yang maksimal bagi pendidikan Tinggi Indonesia dan India, baik dalam hal pendidikan, penelitian, studi banding dan pertukaran pengetahuan mahasiswa serta pengabdian masyarakat,"ujar Ilah.

Baca: Menkeu Disebut Prabowo Menteri Pencetak Uang, Ruhut Sitompul Singgung Nama Bob Hasan Hingga Utang

Kenapa harus India. Dijelaskan Illah, populasi negara India dengan jumlah penduduk 660 juta dan warga negara India ada di sejumlah negara-negara di dunia menjadi potensi dan peluang yang sama dengan Indonesia untuk saling menjalin sinergitas dan harmoni dalam kebaikan bersama.

"Di India ada sistem pendidikan tinggi yang patut dicontoh, dan di India telah well-manage literasi ilmiah dengan cost murah, dan jurnalnya sangat produktif. Dan juga ada program yang diperlukan untuk koordinasi antarkampus,"ungkap Illah.

Konsorsium ini terdiri dari Universitas YARSI, Universitas Budi Luhur, Universitas Borobudur, Universitas Mercu Buana, Universitas Darma Persada, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, STIE Pariwisata Internasional, STIE Indonesia, STIE Kusuma Negara, dan Institut Sains dan Teknologi Pradita serta Unsurya.

Dalam implementasi kerjasama yang merupakan bagian dari kerjasama Indonesia-India dalam bidang pendidikan, Konsorsium PTS Jakarta mengadakan seminar Indonesia IIHE Forum 2019 yang dihelat di Universitas YARSI tersebut.

Prof Dr. Didik Sulistyanto yang merupakan Koordinator Konsorsium PTS Jakarta Indonesia-India dan Vishesh Chandrashekar dari Acharya Institutes menjadi narasumber dalam acara ini, yang juga dihadiri Dr. Illah Sailah Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof T Basarudin dari BAN PT, Prof Jurnalis Uddin, Ketua Yayasan Universitas YARSI, Prof Susi Endrini, Rektor Universitas YARSI, serta perwakilan seluruh anggota konsorsium dan delegasi kampus-kampus terbaik di India yang berkunjung ke Indonesia. Diantaranya Ketua STIENI Dr Hotma Napitupulu, Ketua Yayasan Universitas Borobudur, H Bambang Bernanthos, Warek Unsurya, Ir Bambang B Sulistiyono, Ketua LPPM STEIN.

Seminar tersebut merupakan bagian dari kerjasama Indonesia-India dalam bidang pendidikan, penelitian, studi banding dan pertukaran pengetahuan mahasiswa.

Rektor Universitas YARSI, Prof.Susi Endrini Ph.D sebagai host dalam seminar ini mengatakan untuk Kampus YARSI telah dilaksanakan program unggulan yang bisa dikelola dan dilakukan penelitian bersama antara Indonesia dan India.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved