Sabtu, 4 Oktober 2025

Sejumlah Teror yang Dialami Pimpinan, Penyidik, dan Pegawai KPK

botol berisi spirtus dengan sumbu, mirip bom molotov, ditemukan di depan garasi sebuah rumah di Jalan Kalibata Selatan No 42C, Kalibata, Pancoraan

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Laode mengaku tak tahu kejadian ini berhubungan dengan kasus yang tengah ditangani KPK atau tidak. Dia mengatakan, hal tersebut merupakan risiko dari sebuah pekerjaan.

"Biasa lah itu kerja di KPK , saya santai aja. Iya ada pengamanan dari Polri ya yang mengamati rumah, insyaallah oke, aman. (Kaitan dengan kasus yang tengah ditangani KPK?) Kami juga enggak tahu ya," kata Laode saat ditemui di kedamaian di Jalan Kalibata Selatan No 42C, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

4. Teror Penyidik Apip Julian Miftah

Penyidik KPK Kompol Apip Julian Miftah juga pernah diteror.

Saat itu, sebuah kotak yang diduga bom ditemukan di depan rumah Apip, Minggu, 5 Juni 2015 malam.

Rumah yang beralamat di Jalan Anggrek, Blok A Nomor 160, Perumahan Mediterania Regency, Kelurahan Cikunir, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi itu diteror orang tidak dikenal dengan cara menyimpan kotak yang isinya lilitan dibungkus lakban di depan pagar rumah Apip, sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun, bukan kali ini saja Apip mendapatkan teror.

Sebelumnya dia juga pernah diteror dengan cara yang berbeda-beda dalam sepekan ini.

Teror pertama pelemparan telur busuk dan pengempesan ban menggunakan benda tajam, penyiraman air keras ke mobil, dan terakhir ancaman bom yang diletakkan di gerbang rumah korban.

Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo, penyidik KPK lainnya bernama Apip Julian Miftah juga mengalami hal yang sama.

"Ada beberapa korelasi yang kami tangkap. Pertama pelakunya sama, dua orang yang menaiki motor, tapi wajahnya ditutupi. Punya korelasi yang sama dengan pelakunya Bang Novel. Kemudian mobil Bang Apip pakai air keras, Bang Novel juga," ujar Yudi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

5. Teror Antasari Azhar

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar juga pernah mendapatkan teror pada 2014 lalu. Saat itu beredar sebuah foto mirip dengan wajahnya bersama dengan wanita muda mirip Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti. Namun Antasari langsung membantah kabar itu.

"Itu hanya gosip untuk mengkriminalisasi saya," katanya.

Antasari mengatakan bahwa teror merupakan hal yang sudah sering dialami oleh penyidik KPK. Ia bahkan mengatakan teror sudah seperti sarapan pagi.
"Sering lah (teror terjadi). Kalau bagi KPK itu sudah seperti sarapan pagi sebenarnya," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved