Tsunami di Banten dan Lampung
Update Korban Tsunami Selat Sunda: 437 Orang Meninggal Dunia, 14.059 Luka-luka, dan 16 Orang Hilang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 437 orang meninggal dunia, 14.059 mengalami luka-luka dan 16 orang hilang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari ke-9 pasca-bencana Tsunami Selat Sunda, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 437 orang meninggal dunia, 14.059 mengalami luka-luka dan 16 orang hilang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, data tersebut tercatat hingga Senin (31/12/2018) pukul 13.00 WIB.
Baca: Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara Saat Malam Pergantian Tahun
"Korban belum semua ditemukan, demikian juga korban yang masih berada di rumah sakit masih banyak, begitu juga pengungsi yang masih berada di beberapa tempat masih memerlukan bantuan," kata Sutopo, saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018).
Ia menerangkan, dari 437 korban meninggal dunia, sebanyak 428 jenazah sudah dimakamkan dan 9 jenazah belum teridentifikasi.
Baca: Fadli Zon Nilai Pemerintah Tidak Memiliki Konsep dan Implementasi yang Jelas di Bidang Pertanian
Sementara itu tercatat, 33.721 orang mengungsi dan 2.752 rumah rusak.
"92 penginapan rusak, 510 perahu, 147 kendaraan rusak," ujar dia.
Diketahui, Tsunami Selat Sunda terjadi, Sabtu (22/12/2018) malam akibat adanya longsoran material dari Gunung Anak Krakatau ke bawah laut.
Baca: Wanna One Resmi Bubar Hari Ini, Ini Rencana Masing-masing Member dan Jadwal Terakhir Mereka
Tsunami melanda 5 wilayah, baik di Banten maupun Lampung, yaitu di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Selatan.