Sabtu, 4 Oktober 2025

Dilaporkan ke Bawaslu, Hasto: Lebih Baik Saya yang Diserang

Hasto mengatakan, siap untuk terus-terusan diserang oleh kubu Prabowo-Sandi, asal jangan Jokowi-Ma'ruf.

Editor: Sanusi
Tribunnews.com
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi Media Officer TKN Monang Sinaga memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pelaporan dirinya ke Bawaslu oleh kubu Prabowo-Sandiaga Uno adalah momentum penghentian segala hoaks dan fitnah terhadap pasangan capres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hasto mengatakan, siap untuk terus-terusan diserang oleh kubu Prabowo-Sandi, asal jangan Jokowi-Ma'ruf. "Buat saya pribadi, lebih baik mereka menyerang saya, daripada menyerang Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin," ujar Hasto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/12/2018).

Hasto dilaporkan ke Bawaslu oleh Koordinator kuasa hukum Tim Advokat Indonesia Bergerak, Djamaluddin Kordoeboena. Hasto dilaporkan atas pernyataan saat Safari Kebangsaan di Lebak, Banten.

Ketika itu Hasto menyinggung capres yang selalu menebar fitnah dan marah-marah, yakni 'Masyarakat ini mau pilih yang mana? Mau penyebar fitnah atau yang difitnah?'.

Hasto mengatakan gugatan itu akan ditanggapinya serius. Hasto berujar akan menjadikan momentum membalikkan keadaan. Disebut Hasto hijrah dari segala bentuk hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian.

"Menjadi politik bermartabat yang mengedepankan nilai, etika dan budaya timur," tutur Hasto.

Menurut Hasto, hijrah itu menjadi krusial karena Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia semakin melaju.

Baca: Komdis PSSI Berdalih Ingin Lindungi Sepakbola Dari Bambang Suryo

"Namun bagi yang berpikir negatif, ya selalu akan melihat negatif, karena mata hatinya tertutup ambisi kekuasaan," ujar Hasto.

Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf itu mengatakan, dirinya siap menghadapi semua serangan karena telah dididik oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk berani menyuarakan suara hati. Di partainya, dididik untuk berdiri di atas kebenaran dalam politik.

"Kami berprinsip Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang," tutur Hasto.

Dengan adanya gugatan kepada dirinya, Hasto menilai berarti kubu Prabowo sendiri sebenarnya bisa merasakan. Bahwa Jokowi sudah ribuan kali, bahkan bila dihitung yang beredar di media sosial, sudah jutaan kali difitnah.

"Namun, telinga Pak Jokowi dilapisi tembok harapan dan suara rakyat kecil yang ingin hidupnya lebih baik dibawah kepemimpinan yang penuh dengan tradisi blusukan dan dialog tersebut. Karena itulah Pak Jokowi selalu bekerja meski difitnah," ujar Hasto.

Demikian pula Ma'ruf Amin, yang menurut Hasto, selalu tersenyum dan mendoakan umatnya agar berakhlak mulia, berbudi pekerti baik.

"Karena itulah, pertanyaan sederhana saya di balik gugatan tersebut mau bangsa ini baik? Pilihlah pemimpin dengan rekam jejak, kepribadian dan program yang baik," katanya.

"Semoga gugatan Timses Prabowo tersebut disertai niat baik, untuk berpolitik dengan kebaikan, dan bersama-sama bangun tekad untuk menerangi hoaks dan fitnah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved