Minggu, 5 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Pemandangan Mencekam Desa Sambolo Pasca Tsunami Selat Sunda

Rumah-rumah warga yang berada di pinggir jalan sudah tidak berbentuk lagi sebab hanya ada tembok yang tersisa.

Editor: Choirul Arifin
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Petugas mencari korban tewas di Desa Sambolo, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, pasca terhempas tsunami, Senin (24/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, ANYER -  Pemandangan indah kawasan wisata Anyer dan Carita kini berubah mencekam dalam satu hari setelah diterjang air tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam hari.

Seperti yang terjadi pada Desa Sambolo, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan parah setelah terhempas gelombang tsunami Selat Sunda.

Baca: BREAKING NEWS: Dylan Sahara Ditemukan Meninggal, Ifan Seventeen: Kirimin Al-fatihah Buat Istriku

Desa yang memang berada dekat dengan bibir pantai tersebut porak poranda terkena sapuan ombak pantai Anyer yang menewaskan ratusan korban jiwa.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak rumah yang berada di pinggir jalan sudah tidak berbentuk lagi sebab hanya ada tembok yang tersisa.

Banyak rumah yang sudah tidak memiliki atap bahkan sudah tidak memiliki pondasi lagi sehingga atap rumah menyentuh bumi.

Baca: Akses Jalan Anyer Ciater Dinyatakan Pulih, Besok Pemrov Banten Tangani Akses ke Tanjung Lesung

Nahas, banyak rumah yang masih berdiri tegap namun seisi rumah sudah hancur berantakan dipenuhi lumpur.

Sebagian besar penginapan dekat Desa Sambolo pun sudah tidak beroperasi akibat rusak terhempas gelombang air tsunami.

Tak jarang mobil dan motor milik warga tercecer di jalan raya hingga tertimbun puing-puing sampah dan pohon. Banyak mobil yang terbalik, nyangkut di antara kedua pohon, hingga tak berbentuk lagi.

Baca: Sisir Rumah Sakit, Keluarga Temukan Finalis None Jakarta Timur Sudah Berada di Kantong Mayat

Kondisi jalan pun dipenuhi lumpur bercampur dengan pasir karena hujan deras yang mengguyur kawasan Carita dan sekitarnya selama tiga hari berturut-turut.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana akhir tahun itu di Desa Sambolo. "Warga sini mah tidak ada korban sama sekali, yang banyak kan itu semua wisatawan sama yang kebetulan lagi lewat," jelas Danang warga Desa Sambolon, Senin (24/12/2018). 

Baca: Perjuangan Hidup-Mati Willy Siska Selamatkan 2 Anak di Papan Kayu Saat Tsunami Menerjang Anyer

Hanya saja, ada balita mungil yang meregang nyawa setelah terhembas air tsunami. "Ada satu masih beberapa bulan meninggal. Selebihnya hanya luka-luka saja," sambung dia.

Bala bantuan dari berbagai ormas dan relawan, sampai TNI dan Polri pun sudah turun ke Desa Sambolon untuk meringankan bebas warga.

Relawan berbondong-bondong membersihkan rumah warga dari lumpur di rumah yang masih berdiri tegak hingga membantu warga membersihkan puing-puing rumah.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved