Minggu, 5 Oktober 2025

Sandiaga Uno Berharap Pelaku Pembantaian di Nduga Segera Ditangkap

Dia berharap, aparat pemerintah segera menangkap otak di balik penyerangan para pekerja tersebut.

Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Deni Saputra
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menilai pernyataan politikus PDIP Ahmad Basarah yang menyebut Soeharto sebagai Guru Korupsi, tidaklah baik. TRIBUNNEWS.COM/DENI SAPUTRA 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon Wakil Presiden nomor 2, Sandiaga Salahudin Uno, mengaku prihatin atas peristiwa pembantaian 31 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018) lalu. Dia berharap, pelaku penembakan segera tertangkap dan diproses secara hukum.

"Kami prihatin dan mengutuk peristiwa penembakan pekerja jembatan di Papua. Para pekerja dibunuh saat mereka bekerja untuk membangun infrastruktur untuk kemaslahatan masyarakat," kata mantan Wagub DKI ini di Surabaya, Selasa (4/12/2018) malam.

Dia berharap, aparat pemerintah segera menangkap otak di balik penyerangan para pekerja tersebut. "Siapa di balik penyerangan tersebut harus cepat diungkap dan diproses dengan hukum yang berlaku," ucapnya.

Prabowo-Sandi, kata dia, tidak sepakat dengan apapun tindak kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa bangsa sendiri.

"Terlebih saat mereka bekerja untuk kemajuan daerah. Kami tidak menolelir," ujarnya.
Peristiwa berdarah terjadi di Nduga, Papua, pada hari Minggu (2/12/2018). Sebanyak 31 pekerja bangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, tewas diduga diberondong oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dari hasil penyelidikan aparat keamanan, pembantaian tersebut terjadi karena salah satu pekerja tepergok memotret upacara peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Anggota KKB tidak terima dan segera mengejar pekerja yang mengambil foto hingga ke lokasi basecamp pekerja. Anggota KKB dengan senjata lengkap memberondong para pekerja. Sebanyak 31 pekerja dari perusahaan PT Istaka Karya tewas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Uno Berharap Pelaku Pembantaian di Nduga Papua Segera Ditangkap"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved