Senin, 6 Oktober 2025

Saat Jokowi Bertemu Abdul, Penyandang Disabilitas yang Bercita-cita Menolong Orang

Kisah Abdul berangkat ke sekolah yang jaraknya 3 kilo meter dengan merangkak dan berangkat setiap hari pukul 05.30 WIB, viral di media sosoal.

ISTIMEWA
Presiden Jokowi saat bertemu Abdul, penyandang disabilitas asal Sukabumi berusia 8 tahun yang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) X Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI-Satu diantara penyandang disabilitas yang beruntung adalah Abdul Holik. Abdul adalah siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) X Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang bisa bertemu secara langsung dengan Presiden Jokowi diacara perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun ini yang dilaksanakan di Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Senin (3/12/2018).

Dalam kesehariannya bersekolah,Adul harus merangkak 3 kilometer.Abdul yang masih berusia 9 tahun berkesempatan berada di dalam tenda VVIP ditemani Mensos Agus Gumiwang, kemudian berbincang santai dengan Jokowi.

Saat bertemu dengan Presiden, Abdul menyampaikan harapannya yang ingin menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.

"Mau jadi pemadam kebakaran," jawab Abdul.
"Kenapa mau jadi pemadam?" Tanya presiden kembali ke Abdul.
"Mau nolong orang," ucap Abdul dengan singkat.
"Hebat ya," kata Jokowi.

Kisah Abdul berangkat ke sekolah berjarak tiga kilometer dengan merangkak dan berangkat setiap hari pukul 05.30 WIB, viral di media sosoal. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku turut memperhatikan cerita soal Abdul.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan keinginannya agar usulan pembangunan pabrik untuk penyandang disabilitas, yang telah diterimanya sejak 4 tahun lalu terealisasi. "Tapi saya tunggu-tunggu katanya mau carikan tanahnya, saya tunggu tanahnya sampai sekarang tanahnya belum ada," kata Jokowi.

Melihat pembangunan pabrik yang tak kunjung terlaksana, Jokowi pun langsung meminta Menteri Sosial Agus Gumiwang untuk merealisasikan hal tersebut agar penyandang disabilitas dapat bekerja dengan baik.

"Hari ini saya perintah kepada Menteri Sosial untuk menyelesaikan ini, kalau kemarin yang menyampaikan ke sana lebih cepat ya enggak apa-apa, kalau enggak lebih cepat baru Pak Menteri Sosial (yang tangani)," tutur Jokowi.

Jokowi memastikan, menyerahkan sepenuhnya sektor apa yang akan nantinya diproduksi dari pabrik untuk disabilitas, mengingat prestasi yang ditorehkan para penyandang disabilitas sangat luar biasa.

"Segera akan kita bangun namanya pabrik, entah untuk garment, entah untuk elektronik, entah untuk inovasi-inovasi yang lain, saya kira memang kita perlukan melihat prestasi yang asa. Harus ada wadah memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya," papar Jokowi.

Baca: Eliter PDIP: Perhatian Presiden Jokowi pada Pegawai Honorer

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved