Tinjau Program Listrik BUMN, Jokowi Susuri Gang Sempit di Bogor
Di setiap rumah yang ia lalui, Jokowi yang mengenakan jaket hitam dan celana jins ini menyempatkan diri menyapa dan menyalami warga sekitar
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, Minggu (2/12/2018) masuk menyusuri gang-gang kecil di pemukiman yang berada di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, tujuan Presiden Jokowi menyusuri gang kecil dalam rangka meninjau program 'BUMN Hadir untuk Negeri: Sambung Listrik Gratis bagi Keluarga Tak Mampu'.
Baca: Diharapkan Berpelukan Dengan Prabowo di Reuni 212, Jokowi Dengar Curhatan Ibu-Ibu di Bogor
Di setiap rumah yang ia lalui, Jokowi yang mengenakan jaket hitam dan celana jins ini menyempatkan diri menyapa dan menyalami warga sekitar.

Dalam peninjauan ini, Presiden Jokowi juga secara simbolis mengaktifkan aliran listrik ke rumah warga yang dibantu program tersebut dengan menekan tombol miniature circuit breaker (MCB).
Mengutip data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), saat ini terdapat 235.756 keluarga prasejahtera di Jawa Barat yang belum menikmati layanan listrik PLN secara langsung.
"Ingin saya sampaikan bahwa di Provinsi Jawa Barat ini ada kurang lebih 200-an ribu rumah yang belum ada listriknya," ujar Presiden Jokowi.
Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan penerangan sehari-hari, ratusan ribu rumah tersebut melakukan penyambungan listrik ke instalasi tetangga sekitar yang telah memiliki sambungan listrik.

“Ada yang memang belum ada listriknya, ada yang sudah ada listrik tetapi nyambung dengan tetangga atau dengan orang tua. Nah sekarang kita sambung secara mandiri," kata Presiden Jokowi.
Pada umumnya, mereka mengeluarkan dana kurang lebih Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per bulan untuk mendapatkan sambungan listrik dari tetangga.
"Sekarang kita sambung secara mandiri. Itu lebih murah dari data yang kita terima. Biasanya per bulan bayar bisa Rp50 ribu sampai Rp60 ribu. Setelah sendiri seperti ini bayar kurang lebih Rp25 ribu sampai Rp30 ribu," kata Presiden Jokowi.
Perlu diakui bahwa selama ini banyak warga yang merasa kesulitan untuk melakukan penyambungan listrik mandiri secara resmi melalui PLN.

Biaya penyambungan standar merupakan kendala utama yang mereka hadapi.
Melihat kondisi tersebut, 34 BUMN sepakat untuk bersinergi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan salah satunya memberikan fasilitas penyambungan listrik secara gratis bagi masyarakat prasejahtera.
Di Jawa Barat sendiri, mengutip Siaran Pers Kementerian BUMN, hingga 30 November 2018, sinergi BUMN telah membiayai program penyambungan listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di sekitar Jawa Barat telah menjangkau 60.798 ribu KK.
Sampai dengan akhir Desember 2018, jumlah keluarga yang rumahnya tersambung listrik ditargetkan mencapai 100 ribu KK.
