Sabtu, 4 Oktober 2025

HUT ke-47 KORPRI, Budaya Kerja Jadi Poin Penting BKKBN Tingkatkan Kompetensi ASN

Dalam rangka HUT ke-47 KORPRI, BKKBN menggelar 'Seminar Peningkatan Kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)'.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
tribunnews.com/Fitri Wulandari
Inspektorat Utama BKKBN Agus Sukiswo saat ditemui disela acara Seminar Peningkatan Kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)' yang digelar di Auditorium BKKBN Pusat, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati HUT ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar 'Seminar Peningkatan Kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)'.

Dalam acara yang digelar di Auditorium BKKBN Pusat, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (29/11/2018) itu, para ASN tampak sangat serius menyaksikan sambutan yang diberikan oleh para pejabat lembaga tersebut.

Mereka mengenakan seragam kemeja KORPRI yang identik berwarna biru dan duduk memenuhi ratusan kursi yang telah diletakkan di ruangan itu.

Inspektorat Utama BKKBN Agus Sukiswo pun menyampaikan sambutannya.

Mewakili Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo, ia mengatakan bahwa agenda seminar kali ini sengaja digelar untuk memberikan pemahaman kepada ASN BKKBN betapa pentingnya peningkatan kompetensi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pihaknya ingin membangun komitmen itu melalui budaya kerja, agar pelayanan publik bisa ditingkatkan.

Ia menegaskan bahwa budaya kerja sangat penting dalam meningkatkan produktivitas para ASN.

Selain itu, komunikasi yang baik juga bisa terjalin melalui pembentukan budaya kerja yang positif pula.

"Dengan adanya budaya kerja, maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membangun komunikasi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan di masa depan," ujar Agus dalam acara tersebut.

Ia menekankan, suatu organisasi bisa disebut berhasil jika budaya kerja yang dibangun dalam lingkungan tersebut mencerminkan hal yang positif bagi para pegawainya.

"Budaya kerja merupakan perilaku kerja yang menjadi kunci keberhasilan organisasi untuk menjadi lebih sukses," kata Agus.

Agus pun berharap, kedepannya peningkatan kompetensi itu bisa diwujudkan, agar seluruh target yang dibidik BKKBN bisa tercapai.

Termasuk pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Budaya kerja, kata dia, dapat menjadi dasar sekaligus alat pendorong dalam mencapai tujuan organisasi.

"(Budaya kerja) dapat digunakan sebagai katalisator dalam membentuk komitmen untuk melaksanakan ide dan rencana strategis organisasi," jelas Agus.

Untuk memberikan semangat kepada para ASN lembaga yang berfokus pada bidang kependudukan itu, ia kemudian menyebut bahwa budaya kerja 'Cetak Tegas' menjadi poin penting untuk meningkatkan kinerja mereka.

Budaya seperti itu yang akan diterapkan pada para ASN BKKBN dalam proses peningkatan performa di masa kini dan masa mendatang.

"Setiap organisasi memiliki budaya kerja yang berbeda dan unik, serta bersifat dinamis, salah satunya budaya kerja CETAK TEGAS (Cerdas-Tangguh-Kerja Sama-Integritas-Ikhlas) yang ada di BKKBN," tegas Agus.

Para ASN yang hadir dalam seminar itu pun setuju dengan apa yang disampaiakan Agus dan akan menerapkan nilai-nilai tersebut pada rutinitas mereka dalam melayani publik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved