Pilpres 2019
Budi Karya dan Tokoh Sumsel Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan dia mendapat dukungan dari berbagai tokoh Sumatera Selatan (Sumsel).
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan dia mendapat dukungan dari berbagai tokoh Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan pada Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Sumatera Selatan di The Sultan Convention Center, Palembang, Minggu (25/11/2018). Saat pemaparan, Jokowi optimistis bisa menang di Sumsel, apalagi telah mendapat dukungan dari beberapa tokoh Sumsel.
"Saya optimistis. Saya itu bekerja selalu dengan optimisme, apalagi di Sumsel sudah bergabung Pak Syahrial Oesman, Pak Alex Noerdin, dan Pak Herman Deru. Belum tambahan lain lagi. Ada Pak Budi Karya Sumadi, orang sini lo. Ada Pak Erick Thohir juga dari sini," jelas Jokowi sambil ditayangkan slide foto-foto tokoh Sumsel.
Jokowi juga mengatakan lanskap ekonomi dan politik global berubah sangat cepat. "Semua survei bilang Donald Trump kalah, tapi kejadiannya Hillary kalah dan Donald Trump menang. Inilah lanskap politik global yang berubah. Ini yang harus diwaspadai," katanya.
Diketahui sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi berkesempatan mendampingi Presiden Joko Widodo bersama dengan Mensesneg, Pramono Anung dan Kepala KSP, Teten Masduki. Diawali penjemputan Presiden di Bandara Sultan Muhammad Badurddin II, pada hari Sabtu malam dan langsung menuju Rumah tokoh Palembang, Kms H Halim Ali di Graha Al-Halim.
Minggu Pagi, Menhub bersama Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru juga menemani Giat Presiden Jokowi di Griya Agung Palembang. Agenda pagi itu, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mendapat gelar Adat tertinggi Komering. Gelar ini sebagai bentuk penghargaan dan ungkapan terima kasih masyarakat Sumatra Selatan kepada Presiden.
Kepala Negara dalam kesempatan itu mendapat gelar kehormatan "Rajo Balaq Mangku Nagara" yang berarti raja besar pemangku negara. Sementara Ibu Iriana memperoleh gelar "Ratu Indoman" yang dapat dimaknai sebagai ratu yang mengayomi sekaligus tempat berkeluh kesah dan memberi perlindungan bagi keluarga.
Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih atas gelar yang telah diberikan kepada dirinya dan Ibu Iriana. Presiden memandang bahwa gelar yang diberikan ini merupakan suatu amanah bagi dirinya untuk memajukan adat dan kesejahteraan masyarakat di Sumatra Selatan.
"Saya dan Ibu Iriana memaknai semangat adok, semangat jajuluk, semangat gelar Rajo Balaq Mangku Negara dan Ratu Indoman yang dianugerahkan kepada kami berdua adalah sebagai pesan, harapan, dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat dan memajukan adat Komering serta untuk selalu memajukan kesejahteraan Sumatra Selatan," ujarnya.
Agenda dilanjutkan ke PSCC acara silaturhami dengan perangkat desa dan kader Pemb Desa. Menhub juga menemani Presiden ke Punti Kayu dalam acara penyerahan sertifikat Perhutani.
Usai dari Palembang, Menhub langsung ke acara para relawan di Rumah Aspirasi, Jl Proklamasi 46 Menteng Jakarta Pusat, Minggu 25/11. Agendanya, Menhub akan membawakan beberapa lagu dalam acara Musik Asik.