Soal Dugaan Perundungan Siswa ke Gurunya, Muhadjir: Kalau Memang Bercanda Ada Batasannya
Muhadjir Effendy mengimbau hubungan guru dan siswa harus dapat dijaga dengan baik, sehingga nantinya bila bercanda akan ada batasan
Berkaca Video Viral Guru Di-bully di Kendal, Mendikbud Imbau Pendidik Harus Pandai Jaga Wibawanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kembali berkomentar mengenai video viral guru di Kendal yang alami perundungan oleh para siswanya.
Muhadjir Effendy mengimbau hubungan guru dan siswa harus dapat dijaga dengan baik, sehingga nantinya bila bercanda akan ada batasan.
Baca: Polisi Selidiki Kasus Perundungan di SMK PGRI 23 Jakarta
"Ya, bagaimana pun hubungan guru dan siswa harus dijaga dengan baik, hingga jangan sampai kalau ada candaan pun dia ada batasannya, jangan sampai keblablasan," ujar Muhadjir Effendy, di Gedung A, Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Muhadjir Effendy juga mengingatkan para pendidik harus pandai menjaga wibawanya.
Dengan begitu, kata Muhadjir Effendy, mereka diharapkan dapat menjadi teladan serta panutan dari para siswanya masing-masing, dan tak terjadi hal semacam ini.
Di sisi lain, Muhadjir Effendy menilai ada saatnya para guru bercanda dengan para siswa, namun ada pula saat di mana guru menunjukkan otoritasnya untuk dipatuhi.
"Karena bagaimana pun seorang guru harus pandai menjaga wibawa untuk dijadikan teladan, panutan dari siswa," kata Muhadjir Effendy.
"Memang ada saatnya bercanda ada saatnya seorang guru menunjukan otoritasnya sebagai orang yang di patuhi disegani dan harus dijadikan teladan oleh siswanya," pungkas Muhadjir Effendy.
Sebelumnya diberitakan, Video yang disebar melalui media sosial itu memperlihatkan guru bernama Joko Susilo seolah sedang dikeroyok. Joko diketahui merupakan guru pengampu mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif.
Kepala Sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidin dalam surat tertulisnya yang diterima Tribun Jateng mengklarifikasi bahwa isu pemukulan terhadap Joko Susilo oleh siswanya adalah tidak benar dan tindakan itu adalah sebuah guyon.
Baca: Mendikbud Muhadjir Bangga Sekolah di Papua tidak Kalah dengan Sekolah di Daerah Lain
Kendati demikian, pihak SMK NU 03 menyadari bahwa aksi tersebut melampaui batas wajar.
"Oleh pihak sekolah sudah melakukan penanganan terhadap semua anak yang terlibat dalam video tersebut pada hari Sabtu, 10 November dan akan ditindaklanjuti dengan pemanggilan kepada orangtua pada hari Senin, 12 November 2018," kata Muhaidin, Minggu (11/10/2018).