Di Sigi, Kompleks Hunian Nyaman Terpadu Kembali Dibangun
Peletakan batu pertama dilakukan sebagai tanda pembangunan kompleks ICS kedua di Kabupaten Sigi ini akan dilanjutkan.
ICS Lolu akan dibangun di lahan seluas 110x65 meter dengan penerima manfaat 130 KK atau setara 620 jiwa. ICS terbesar bagi masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Tengah itu pun ditargetkan selesai dalam waktu sebulan.
“Ke depan kita berharap bisa mendapatkan titik pendirian ICS lebih banyak, kita harus bekerja lebih cepat. Bahkan kita mengarahkan relawan konstruksi jauh lebih banyak, sampai saat ini kita memiliki 400 relawan konstruksi,” tegas Bambang.

Roboh dan hilang digetarkan bumi
Rusmiyati (35) tidak habis pikir bila rumahnya akan roboh seketika itu juga. Ia menceritakan kejadian nahas (28/9/2018) lalu saat gempa mengguncang Donggala.
Azan Magrib baru saja berkumandang, ia hendak bergegas masuk ke rumah bersama anak bungsunya Caca (3) setelah menikmati sore.
Namun, saat itu bumi tiba-tiba bergetar dahsyat. Ia teringat anak sulungnya, Gilang (16), masih di dalam rumah.
“‘Gilang anakku!’ Langsung saya berteriak,” ceritanya dengan tabah.
Berhasil Gilang bisa segera keluar dari rumah walau sempat mengalami luka robek karena tertimpa material bangunan.
Rusmiyati adalah salah satu calon penerima manfaat Hunian Nyaman Terpadu di Desa Lolu. Mengetahui tempat mengungsinya akan segera dibangun hunian, ia begitu bersyukur.
“Bagus sekali. Kami sangat butuh sekali. Saat gempa kami langsung lari ke lapangan ini. Awal belum dapat terpal, kami tidur dengan kardus,” tuturnya.
ia pun berharap Hunian Nyaman Terpadu akan lekas bisa digunakan.

Kepala Desa Lolu Tarmin Haero pun menyampaikan dukungan penuh pendirian kompleks ICS tersebut.
“Saya sebagai kepala desa mendukung penuh pendirian tempat tinggal bagi warga kami. Masyarakat juga menyambut dengan baik. Bahkan kami bantu mencarikan lahan,” tuturnya.
Desa Lolu menjadi salah satu daerah terdampak gempa cukup parah. Tarmin menyebutkan, 22 orang warganya meninggal dunia dan hilang terkena reruntuhan bangunan yang diguncang gempa.

Tidak jauh dari Desa Lolu, juga terdapat sebuah daerah terdampak likuefaksi, Desa Jono Oge.